Foto: Zoho
Foto: Zoho

Zoho dan ITS Berdayakan Mahasiswa dan UKM dengan Teknologi Low-Code

Mohammad Mamduh • 04 Agustus 2023 09:46
Jakarta: Zoho dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengumumkan kolaborasi mereka untuk memperkenalkan Zoho Creator.
 
Ini adalah sebuah solusi berteknologi low-code no-code (LCNC) untuk mahasiswa dan UKM yang terkait dengan institusi tersebut. Kemitraan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan yang diperlukan untuk membuat aplikasi bisnis yang andal menggunakan Zoho Creator tanpa keahlian coding yang luas.
 
Sebuah survei dari Zoho mengungkapkan bahwa perusahaan semakin banyak menggunakan platform LCNC untuk berbagai tujuan; sebesar 4 persen perusahaan menggunakannya untuk mendigitalkan data bisnis, 32 persen mengotomatiskan alur kerja, dan 25 persen mengembangkan aplikasi yang mengutamakan pelanggan.

Kemudahan dalam penggunaan dan keterampilan pemrograman yang lebih rendah dari platform LCNC serta kemampuannya untuk digunakan dalam berbagai penggunaan perusahaan menjadikan LCNC sebuah alat yang sangat berharga untuk memfasilitasi dan mempercepat pertumbuhan bisnis.
 
“Ini adalah kesempatan pertama untuk menghadirkan tren teknologi terkini kepada mahasiswa. Melalui kolaborasi ini, kami tidak hanya membekali mereka dengan tools yang canggih, tetapi juga memberi mereka pengalaman langsung menggunakan Zoho Creator."
 
"Bersama-sama, kami bertujuan memberdayakan generasi inovator digital masa depan dan membentuk lanskap teknologi yang lebih cerah bagi Indonesia dan sekitarnya,” ungkap Handito Aji Saroso, Country Lead, Zoho Indonesia.
 
Di Bulan Agustus ini, Zoho Creator menghadirkan Young Creator Program (YCP) ke Indonesia. YCP bertujuan memperkenalkan pendekatan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan dan memecahkan masalah bisnis nyata menggunakan pengembangan aplikasi low-code.
 
Setiap peserta dalam program tersebut menerima sertifikat kelulusan serta Lisensi Zoho Creator Students Edition yang akan memberi mereka akses gratis ke platform Zoho Creator selama setahun.
 
Program pelatihan yang digelar selama lima hari tersebut dimulai pada tanggal 24 Juli dan telah mendapatkan antusiasme peserta dari 50 mahasiswa S1 Manajemen Bisnis tahun pertama dari ITS.
 
Pelatihan yang dilakukan selama total 16 jam lebih di kampus ini dimulai dengan sesi peresmian di mana perwakilan dari Zoho dan ITS menandatangani kesepakatan, menegaskan kembali komitmen mereka untuk membina kerjasama berkelanjutan antara kedua institusi ternama tersebut.
 
Selama program pelatihan intensif tersebut, mahasiswa diperkenalkan dengan konsep teknologi low-code dan diberikan pengalaman langsung untuk membangun sebuah solusi untuk kebutuhan manajemen event lengkap di Zoho Creator.
 
Dengan memanfaatkan buku kerja dan materi presentasi, pelatihan ini mengikuti model kerja bersama, yang memungkinkan mahasiswa memperoleh pemahaman komprehensif terkait beragam fitur dan fungsi Zoho Creator.
 
Sebagai bagian dari kolaborasi, mahasiswa menerima lisensi untuk Zoho Creator, yang memungkinkan mereka bisa menjelajahi dan bekerja di platform Zoho Creator setelah masa pelatihan usai.
 
Pelatihan ini dilanjutkan dengan Appathon – kompetisi pembuatan aplikasi yang menarik, di mana para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk memamerkan keterampilan yang baru mereka peroleh dengan mengembangkan aplikasi untuk berbagai kasus penggunaan di platform Zoho Creator.
 
Setelah mengirimkan ide, para mahasiswa diberi waktu satu bulan untuk membangun dan mempresentasikan aplikasi karya mereka, menumbuhkan semangat inovasi dan kreativitas di antara peserta.
 
Selain memberdayakan mahasiswa, kerja sama ini juga memberikan manfaat bagi komunitas usaha kecil dan menengah (UKM) yang terkait dengan ITS. Pada tanggal 24 Juli 2023, sesi pengantar diadakan bagi lebih dari 70 pengusaha wanita yang menunjukkan minat besar untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi low code dapat mengubah dan meningkatkan bisnis mereka.
 
“Di era digital saat ini, membekali mahasiswa dengan keterampilan coding sangatlah penting karena dapat memberdayakan mereka untuk beradaptasi dengan cepat dan mendorong transformasi digital dalam pratik-pratik bisnis."
 
"Dengan merangkul platform inovatif ini, mahasiswa kami akan lebih siap menghadapi tantangan lanskap teknologi modern dan mengantarkan era baru efisiensi dan inovasi di dunia bisnis,” kata Imam Baihaqi, Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital.
 
Dengan mendemokratisasi pengembangan aplikasi dan memperkenalkan teknologi low-code, kolaborasi ini diklaim menjanjikan untuk menciptakan ekosistem yang dinamis dan siap menghadapi masa depan bagi semua peserta yang terlibat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan