“Kami melihat bahwa penggalangan dana menjadi salah satu tantangan utama yang sedang dihadapi oleh pelaku startup di Indonesia, baik startup tahap awal maupun yang sudah beroperasi bertahun-tahun," ujar Co-Founder and COO Xendit Tessa Wijaya.
Database ini diharapkan Xendit dan Kemenparekraf dapat membantu pelaku startup dalam mengidentifikasi mitra pendanaan potensial, serta mempercepat proses penggalangan dana atau fundraising.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, Xendit dan Kemenparekraf juga berharap database ini dapat menjadi sumber informasi yang akurat dan terpercaya untuk pengembangan bisnis startup di Indonesia.
Indonesia Venture Capital Database 2023 dari Xendit dan Kemenparekraf memungkinkan startup untuk mencari dan menemukan daftar investor dan mitra pendanaan di Indonesia.
Database ini mencakup informasi termasuk profil investor, kriteria investasi, portofolio investasi, dan kontak yang dapat dihubungi. Startup juga bisa mendapatkan informasi seputar Mitra Komunitas, yaitu lembaga dan perusahaan yang dapat membantu pengembangan bisnis mereka.
Sementara itu, Ketua Pokja Pembiayaan Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Ginda A. Manurung menambahkan bahwa inisiasi pendataan venture capital di Indonesia oleh Xendit ini merupakan bentuk langkah strategis dalam rangka mengakselerasi ekonomi digital.
Pendataan yang dilakukan Xendit ini juga selaras dengan program Kemenparekraf Indonesia Bisnis Matchmaking (IBIM), ditujukan pemerintah untuk mempertemukan investor dengan pelaku ekonomi kreatif.
Sebagai informasi, Indonesia Venture Capital Database 2023 ini tersedia secara gratis untuk startup dan investor di Indonesia, dan dapat diunduh melalui situs web Xendit.
