Pertumbuhan ekonomi digital yang pesat dan meningkatnya permintaan akan solusi teknologi pemasaran di Indonesia telah menjadikan Jakarta sebagai kota tujuan diselenggarakannya konferensi ini.
Sebagai sebuah negara dengan lebih dari 175 juta pengguna internet dan ribuan startup, Indonesia sedang menyaksikan penerapan teknologi digital yang berkembang pesat dan penetrasi smartphone yang terus meningkat.
Sebuah laporan baru-baru ini mengatakan bahwa 58% konsumen Indonesia menghabiskan waktu sekitar dua hingga delapan jam untuk mengakses internet setiap hari.
Gelaran Vibe Martech Fest Jakarta akan membahas tentang kemampuan martech berbagai opsi investasi, serta tujuan dan taktik untuk meraih pertumbuhan di masa depan dalam topografi konsumen yang terhubung secara digital.
Pasar e-commerce di Indonesia terbukti telah menyumbang hampir 50% dari total ukuran pasar di wilayah Asia Tenggara, sehingga perusahaan kini memerlukan investasi secara cerdas untuk mengumpulkan rangkaian solusi teknologi ideal yang membantu untuk terus dapat mengikuti lanskap konsumen yang terus berkembang.
Dalam persaingan global yang terus meningkat, angka tersebut menunjukkan keunggulan kompetitif di pulau Jawa. Sesuai laporan McKinsey, Kementerian Keuangan Indonesia memprediksi bahwa Indonesia akan meraih keuntungan ekonomi sebesar USD2,8 triliun pada tahun 2040 melalui penerapan teknologi.
Dengan teknologi yang berkembang cepat, konsumen juga mengharapkan akses yang cepat. Produk dan layanan harus sesuai dengan harapan konsumen di berbagai sektor, yang penggerak utamanya berupa teknologi pemasaran yang cerdas.
Di Vibe Martech Fest, pembicara ternama seperti Scott Brinker, Sir Martin Sorrell, Brian Solis, Neil Patel, Steven Van Belleghem, Darell Alfonso, Fernando Machado, David Raab, Rob Bloom, dan Steve Lok telah menyampaikan banyak sesi di rangkaian sebelumnya, memberikan wawasan mendalam kepada para peserta tentang tantangan dan strategi industri ini.
Pada gelaran Vibe Martech Fest di Jakarta nanti, sesi utama akan meliputi;
- Mempersiapkan Masa Depan Tanpa Cookie: Pergeseran ke Strategi Data Pihak Pertama
- Perdagangan Percakapan: Membentuk Masa Depan E-commerce
- Menemukan North Star (Tujuan Utama) Produk
- Apakah AI Generatif mampu meringankan beban kerja Tim Pemasaran?
- Apakah Privasi & Pemasaran Berbasis Data Bisa Berjalan Berdampingan?
Para pembicara dalam konferensi ini antara lain David Raab, Pendiri CDP Institute; Darrell Alfonso, Director of Marketing Strategy & Operations Indeed; Mayank Singh, Chief Digital Officer & Vice President – Marketing, Digital & IT Domino’s Pizza Indonesia; Inderpreet Singh, E-commerce Director – Asia Pacific at Bata Group; Sheldon Chuan, Chief Marketing & Digital Officer Home Credit Indonesia; Joseph Aditya, CEO Ralali; Rajesh Grover, Group Vice President – Digital & Omnichannel Kanmo Group, dan masih banyak lagi.
Setelah berhasil menyelenggarakan rangkaian acara di UEA, Afrika Selatan, dan Arab Saudi, Vibe Martech Fest akan hadir di Indonesia, dengan harapan dapat diikuti oleh lebih dari 150 peserta.
Konferensi yang berlangsung selama 2 hari ini akan menyatukan para pemimpin dan pendukung industri dengan keahlian mereka untuk memulai strategi dalam mencapai keuntungan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.
Mereka akan berbagi pengalaman tentang cara memenuhi permintaan konsumen digital yang berkembang pesat, memanfaatkan teknologi baru untuk menawarkan nilai tambah kepada pelanggan, dan membangun stack martech yang dapat bertahan di masa yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
