Kemitraan ini bertujuan memperkuat ekosistem digital di Indonesia, sekaligus diluncurkan sejak 13 April 2023. Program ini bertujuan melahirkan 60.000 lulusan yang sudah siap kerja dari 20 universitas, serta 100 startup digital.
Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen mengatakan kemitraan yang diwujudkan dengan AWS dan Elitery sendiri adalah untuk bisa memperkuat tenaga kerja digital di Indonesia.
Ia juga menambahkan bahwa wujud keterampilan sangat penting sehingga membantu para pekerja serta usaha berskala kecil dan menengah akan semakin berkembang. Terkhusus pada kawasan Indonesia yang menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan digital yang signifikan.
Indonesia sendiri kini memerlukan sembilan juta pekerja pada bidang digital dari 2015 hingga 2030 mendatang. Bisa dikatakan mereka membutuhkan sebanyak 600.000 pekerja baru di setiap tahunnya untuk mencapai visi tersebut. Kebutuhan ini akan terus meningkat dengan perkembangan yang tergolong pesat di bidang teknologi dan permintaan pasar.
Hadirnya program TALENTA sendiri mempunyai fokus utama untuk bisa mewujudkan kerja sama dengan berbagai universitas agar bisa mengembangkan tenaga kerja teknologi cloud di Indonesia.
Selain itu, program ini juga akan mengajak para mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas untuk bisa mengembangkan teknologi tersebut, terkhusus untuk membentuk Cloud Landing Zone.
AWS sendiri akan turut membantu para startup dan usaha kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan tantangan untuk terus melakukan inovasi, dukungan, serta mengembangkan AWS Cloud yang akan dibutuhkan oleh para pelaku bisnis.
Jika melihat dari sebuah studi yang berjudul “Asia Pacific Digital Skills Study: The Economics Benefits of a Tech-Savvy Workforce", pekerja di Indonesia sendiri selalu menggunakan keterampilan digital tingkat lanjut. Hal ini terlihat bahwa terdapat arsitektur cloud atau pengembang software yang selalu berkontribusi sekitar USD129 miliar terhadap produk domestik bruto tahunan Indonesia.
Hal itu bisa terjadi karena adanya tingkat penghasilan yang diperoleh para pekerja yang menapai persentase 121 persen. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang mempunyai pendidikan serupa, tetapi mereka yang tidak menggunakan keterampilan digital di tempat kerja mereka.
Laporan tersebut memang memperlihatkan cara peningkatan kemampuan tenaga kerja yang memang selalu mendukung segala teknologi yang mempunyai manfaat cukup signifikan pada pekerja, perusahaan, dan juga ekonomi. Hadirnya peningkatan kemampuan tersebut, maka akan selalu mendukung startup digital dalam bisa mengadopsi teknologi baru dan literasi digital melalui Program TALENTA.
Perlu diketahui, program ini akan sangat membantu peningkatan keterampilan para pekerja serta meningkatkan akses startup ke sebuah pendanaan yang dbutuhkan. Kolaborasi ini juga dikatakan dapat membantu untuk menumbuhkan bisnis lokal dan juga mampu untuk mendorong ekonomi digital di Indonesia.
Mohammad Ghozie Indra Dalel, Country Manager, Worldwide Public Sector Indonesia, AWS mengatakan bahwa adanya kerja sama dengan USAID dan AWS Partner akan selalu mendukung Elutery untuk selalu menjalankan program TALENT. Selain itu, AWS sendiri mempunyai komitmen agar bisa memberdayakan ratusan ribu masyarakat Indonesia dari segala latar belakang yang berbeda untuk 2025 mendatang.
“Elitery untuk mendukung program TALENTA. Di Indonesia, AWS telah berkomitmen untuk memberdayakan ratusan ribu orang Indonesia dari semua latar belakang dengan kecakapan cloud untuk tahun 2025, dan lebih dari 400.000 orang Indonesia telah dilatih hingga saat ini,” ucap Dalel.
Ada juga pernyataan yang diungkapkan oleh Kresna Adiprawira, Direktur Utama Elitery. Ia mengatakan bahwa komitmen dari Elitery sendiri adalah untuk selalu mendukung semua usaha pemerintah indonesia agar bisa membangun SDM yang terampil dan bisa diandalkan pada bidang teknologi digital.
Selain itu, Elitery sendiri akan selalu mendedikasikan keahlian dan kemampuan mereka untuk bisa mendukung perkembangan industri cloud di Indonesia. Mereka juga akan memberikan kontribusi penuh pada terciptanya masa depan cerah untuk segala industri teknologi yang bermarkas di Indonesia. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
