Penghargaan ini diberikan kepada PT Bussan Auto Finance (BAF) dan PT Pegadaian (Persero) sebagai bentuk apresiasi atas pemanfaatan teknologi open source yang visioner. Kedua organisasi tersebut dinilai berhasil mendorong inovasi, memungkinkan transformasi, serta menciptakan dampak bisnis yang signifikan di seluruh perusahaan mereka.
Sejalan dengan tema tahun ini, “Unlock what’s next,” Red Hat APAC Innovation Awards 2025 memberikan penghargaan kepada 30 pelanggan di kawasan Asia Pasifik yang telah berhasil mengubah berbagai tren teknologi menjadi hasil nyata.
Organisasi-organisasi ini menunjukkan bagaimana open source dapat memberdayakan perusahaan untuk membayangkan ulang berbagai kemungkinan, menghadapi berbagai kompleksitas, dan menangkap peluang baru di tengah lanskap yang terus berkembang.
Kategori penghargaan terdiri dari Digital Transformation, Hybrid Cloud Infrastructure, Cloud-native Development, Automation, dan kategori baru, AI and Emerging Tech.
BAF, salah satu perusahaan multifinance, berhasil memenangkan penghargaan dalam kategori Hybrid Cloud Infrastructure dan Cloud-Native Development. Untuk menjawab kebutuhan pelanggan digital yang berkembang pesat, BAF melakukan modernisasi aplikasi inti, meningkatkan skalabilitas, dan memperkuat kinerja platform digitalnya.
BAF mengadopsi Red Hat OpenShift untuk bertransisi dari sistem monolitik berbasis virtual machine ke arsitektur microservices modern. Transformasi ini mencakup BAF Mobile, aplikasi nasabah, dan BAF Kiosk, terminal layanan mandiri.
Arsitektur cloud-native yang baru ini didukung oleh lingkungan backup and recovery yang menghadirkan ketersediaan tinggi, ketahanan sistem yang lebih baik, serta waktu peluncuran layanan digital yang lebih cepat ke pasar. Hasilnya, siklus deployment berhasil dipangkas dari tiga bulan menjadi hanya satu minggu.
Sementara itu, PT Pegadaian (Persero) meraih penghargaan dalam kategori Automation. Dalam perjalanan transformasi digitalnya, Pegadaian menyadari pentingnya otomatisasi operasional IT untuk meningkatkan kualitas layanan, mengurangi beban kerja manual, dan memperkuat ekosistem digitalnya.
Melalui implementasi solusi Red Hat, Pegadaian berhasil merampingkan operasional IT harian dan mempercepat efisiensi organisasi. Otomatisasi yang terintegrasi melalui platform terpusat berbasis chat secara signifikan mengurangi intervensi manual dan meningkatkan waktu respons untuk berbagai tugas operasional harian. Hal ini juga mempercepat pemulihan setelah insiden dan meningkatkan pengawasan sistem.
“Modernisasi platform digital kami adalah kunci untuk meningkatkan pengalaman nasabah dan kelincahan operasional di seluruh Indonesia,” kata seorang perwakilan dari BAF. Selain itu, Supriyanto, Executive Vice President, IT Centre of Excellence, Pegadaian, mengatakan bahwa “Otomatisasi bukan sekadar tentang efisiensi operasional, ini merepresentasikan transformasi strategis dalam cara Pegadaian memberikan nilai di era digital”.
Transformasi yang didukung teknologi open source ini memperkuat visi jangka panjang Pegadaian dalam mewujudkan inklusi keuangan yang berkelanjutan, sekaligus memastikan perusahaan tetap agile, skalabel, dan responsif terhadap kebutuhan jutaan nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
