Seperti namanya, pendekatan “Day Zero” mendukung founder sejak perjalanan awal dengan menghubungkan founder dan co-founder potensial, menawarkan pendanaan pre-seed, memberikan pelatihan, serta membuka akses ke jaringan global.
Semua dukungan ini tersedia dalam residensi, dengan 70 founder startup terpilih mengikuti pelatihan intensif selama 10 minggu dan meluncurkan startupnya di akhir periode.
Salah satu aspek terpenting yang menyumbang kesuksesan residensi Antler adalah proses scouting yang dilakukan perusahaan. Scouting ini menjadi tahap awal dalam menjaring para entrepreneur berbakat yang siap membangun startup berskala besar. Founder tahap awal yang tertarik bisa mendaftarkan diri mereka di website Antler.
Selama residensi berlangsung, para partisipan bisa mengikuti sesi bootcamp intensif, dimana mereka bisa berdiskusi dengan tim dan sesama entrepreneur lain untuk mendapatkan peer learning, pertukaran ide, serta umpan balik yang konstruktif.
Adanya sesi kolaboratif ini mendorong peserta untuk menajamkan konsep dan strategi bisnis mereka. Residensi ini juga menawarkan sesi one-on-one dengan tim mentor berpengalaman di Antler, sehingga membantu founder untuk mengatasi tantangan, mendapatkan panduan spesifik, serta konsultasi dengan ahli untuk menyempurnakan strategi bisnis mereka.
Dalam masa residensi, para founder juga bisa secara aktif mencari co-founder potensial yang selaras dengan visi, misi perusahaan, serta memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Dirancang sebagai platform kolaboratif, residensi Antler juga membuka akses jaringan yang lebih luas, sehingga menjadi platform ideal bagi founder pemula untuk menemukan co-founder mitranya.
“Dua tantangan utama yang paling sering dihadapi founder adalah pencarian co-founder yang tepat dan penentuan validasi ide bisnis. Kami di Antler berupaya membantu founder menghadapi tantangan tersebut, dengan menawarkan jaringan terstruktur, bimbingan, dan sumber daya, supaya para founder bisa terus berproses secara efektif,” ungkap Agung Bezharie Hadinegoro, Partner Antler.
Antler juga memiliki database global, sehingga partisipan bisa belajar dari sesama founder di berbagai sektor dan negara yang telah sukses meluncurkan bisnis mereka. Pendekatan komprehensif ini dirancang agar partisipan bisa lebih siap dalam mewujudkan konsep startup mereka menjadi operasional bisnis yang sukses dan menjanjikan.
Program "Day Zero" Antler terus menarik peminat yang semakin banyak setiap tahunnya, bahkan hingga mencapai lebih dari 6.000 pendaftar dari Indonesia saja. Secara total, Antler juga telah memberikan investasi untuk 44 startup.
Portfolio Antler mencakup startup teknologi kesehatan seperti CareNow dan Healthpro, brand direct-to-consumer seperti Base, fintech seperti Brick dan Matchmade, serta bidang lain seperti greentech TruClimate dan agritech Kora.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id