Dalam sebuah survei yang dilakukan National Union of Students, 60 persen mahasiswa Inggris mengakui bahwa mereka menonton video porno sebagai bahan edukasi dan referensi.
Survei tersebut diikuti oleh 2.500 partisipan, dan sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa edukasi seks yang diberikan sekolahnya masih sangat minim, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan. Karena didorong rasa penasaran itulah, akhirnya mereka mencari informasi dari sumber lain, seperti dari internet, teman, atau dari sumber lainnya.
Konten multimedia memang dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap sesuatu, termasuk edukasi seks. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survei, di mana 40 persen pertisipannya mengatakan bahwa video porno membantu mereka memahami apa itu seks, sedangkan 75 persen partisipannya mengakui bahwa apa yang disajikan di video porno berbeda jauh dengan yang diajarkan di sekolah.
Bagaimana dengan Anda? (nymag.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
