Qualcomm, pembuat chip wireless terbesar di dunia, mungkin akan mengakuisisi NXP dalam waktu 2-3 bulan ke depan, lapor Wall Street Journal.
Kemungkinan, akuisisi ini akan bernilai lebih dari USD30 miliar. Mengutip sumber anonim, Journal menyebutkan, akuisisi ini masih belum pasti dan masih ada kemungkinan untuk gagal.
Secara terpisah, juru bicara Qualcomm dan NXP berkata bahwa mereka tidak berkomentar tentang rumor dan spekulasi, seperti yang dikutip dari CNET.
Beberapa tahun belakangan, industri semikonduktor menjadi semakin terkonsolidasi. NXP sendiri telah membeli perusahaan pembuat chip Freescale senilai USD11.8 miliar di awal tahun 2015. Sebelum ini, Qualcomm juga telah melakukan beberapa akuisisi, termasuk Atheros, yang membuat chip konektivitas dan WiFi, senilai USD3.1 miliar di tahun 2011.
Dengan mengakuisisi NXP, Qualcomm akan dapat menjual lebih banyak produk ke pelanggan mereka yang ada saat ini. Selain itu, mereka juga dapat memasuki pasar baru.
Telah lama Qualcomm mendominasi pasar prosesor mobile. Namun, sekarang, mereka harus menghadapi persaingan dari perusahaan pembuat prosesor asal Asia dan juga dari pelanggan mereka sendiri.
Apple dan Samsung, dua perusahaan terbesar di industri smartphone, telah memutuskan untuk menggunakan prosesor buatan mereka sendiri di perangkat mereka. Hal ini memberikan tekanan pada Qualcomm.
NXP membuat microcontroller, yaitu prosesor mini yang akan membantu menjalankan beragam perangkat, mulai dari alat elektronik hingga ke alat ultrasound. Perusahaan ini dikenal karena teknologi NFC wireless, yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke satu sama lain jika berada dalam jarak dekat.
Banyak smartphone yang kini menggunakan teknologi NXP untuk digunakan pada sistem pembayaran seperti Apple Pay dan Samsung Pay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
