Skype menggulirkan versi final dari update berbekal kemampuan video chat dengan hingga 50 partisipan.
Skype menggulirkan versi final dari update berbekal kemampuan video chat dengan hingga 50 partisipan.

Microsoft Hadirkan Versi Final dari Fitur Baru Skype

Lufthi Anggraeni • 09 April 2019 15:14
Jakarta: Microsoft resmi menggulirkan fitur baru Skype, memungkinkan pengguna melakukan chat video dengan hingga 50 peserta. Fitur ini merupakan bagian dari update versi stabil dari aplikasi Skype.
 
Fitur ini menjadikan Skype lebih unggul jika dibandingkan dengan layanan lainnya, seperti FaceTime. Sebagai informasi, saat ini FaceTime hanya mendukung video chat dengan jumlah partisipan maksimal sebanyak 32 anggota, seperti yang dilaporkan The Verge.
 
Sebelumnya, Skype hanya mendukung hingga 25 penelepon dalam waktu bersamaan, meski fitur yang mendukung video chat hingga 50 partisipan ini telah diuji untuk anggota penguji versi beta sejak awal bulan Maret lalu.

Untuk dapat menangani partisipan dengan jumlah banyak, Microsoft melakukan perombakan pada notifikasi grup. Sebelum menerima update, setiap anggota akan menerima dering saat panggilan dimulai.
 
Kini, aplikasi akan mengirimkan pesan Ping melalui notifikasi sistem, dan bukan suara panggilan bervolume besar. Pengguna juga akan dapat menentukan partisipan yang dapat melakukan panggilan dan mengirimkan nada dering.
 
Namun, Skype akan memungkinkan pengelola panggilan untuk mengirimkan nada dering dan melakukan panggilan ke seluruh anggota jika grup berisi kurang dari 25 anggota. Update berisi fitur yang memungkinkan melakukan panggilan dalam skala besar kini telah tersedia untuk seluruh pengguna.
 
Sebelumnya, Microsoft mengumumkan akan meluncurkan update besar untuk Windows 10 pada Mei. Bersamaan dengan update itu, Microsoft juga membuat pengguna bisa mengatur kapan mereka ingin memasang update baru pada Windows.
 
Microsoft memungkinkan pengguna menunda proses instalasi update Windows hingga 35 hari, dengan menundanya selama tujuh hari sebanyak lima kali. Dengan demikian, hal ini diharapkan akan memperkecil kemungkinan update terpasang ketika pengguna tengah bekerja.
 
Sementara itu baru-baru ini, Microsoft mendaftarkan dokumen paten kepada World Intellectual Property Organization (WIPO). Dokumen ini terfokus pada engsel yang dapat digunakan pada perangkat berdesain lipat.
 
Dokumen ini menjelaskan bahwa engsel tersebut akan memungkinkan Surface Phone untuk digunakan layaknya laptop pada orientasi landscape, dengan satu layar di bagian atas berfungsi sebagai layar, dan layar di bagian bawah sebagai keyboard QWERTY.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan