Menurut media asal Jepang Yomiuri Shimbun Daily, saat ini, telah ada 10 perusahaan yang tertarik untuk membeli bisnis semikonduktor Toshiba, yang menguasai 20 persen pasar NAND.
Pada hari Jumat minggu lalu, Nikkei melaporkan, perusahaan ekuitas swasta dari AS, Silver Lake dan perusahaan chip AS, Broadcom menawarkan JPY2 triliun (Rp239 triliun) pada Toshiba. Beberapa pihak lain yang tertarik untuk membeli unit bisnis Toshiba itu adalah Western Digital, yang merupakan perusahaan produsen NAND terbesar di dunia, penyuplai Apple, Foxconn dan TSMC.
"Perusahaan teknologi AS -- Apple, Google dan Amazon -- telah menjadi penawar yang menarik selain Western Digital karena Toshiba bisa mendapatkan jaringan suplai (untuk smartphone dan data server) yang stabil dari mereka," ujar seorang nara sumber dari The Korea Herald.
Pada hari Kamis, pemegang saham Toshiba setuju untuk memisahkan unit NAND flash dan menjualnya dalam rangka untuk mendapatkan biaya untuk unit nuklir di AS miliknya, yang mengancam masa depan Toshiba, seperti yang disebutkan oleh Mac Rumors.
Google dan Amazon tertarik untuk membeli bisnis tersebut karena mereka ingin memiliki penyuplai untuk data server mereka sendiri. Sementara Apple tertarik untuk membeli bisnis memori flash ini karena mereka terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas storage di iPhone dan iPad.
Dengan membeli unit tersebut, maka Apple akan dapat mendesain dan membuat memori flash mereka sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
