Saran ini disampaikan oleh Computer Emergency Readiness Team dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (US-CERT). Mereka mengeluarkan saran ini setelah menemukan adanya 2 bug dalam software buatan Apple tersebut.
Perusahaan pembuat software Trend Micro adalah pihak yang pertama kali menemukan bug itu. Mereka menyebutkan, kedua bug tersebut sangat berbahaya karena ia dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk melakukan penyerangan pada komputer jika pengguna membuka sebuah file yang terkorupsi atau mengunjungi situs yang mengandung malware.
Menurut CNET, Trend Micro melaporkan bahwa Apple akan menghentikan dukungan mereka pada QuickTime. Karena itulah, US-CERT mengatakan pada hari Kamis kemarin bahwa bug yang tidak diperbaiki akan meningkatkan risiko akan virus dan malware pada pengguna.
"Satu-satunya cara mengatasi masalah ini adalah dengan menghapus pada QuickTime untuk Windows," tertulis pada peringatan yang dikirimkan oleh US-CERT. Mereka juga menyebutkan bahwa komputer Mac tidak terkena efek dari bug ini.
Apple tidak segera memberikan komentar mengenai peringatan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
