Fitur yang sebelumnya hanya tersedia di perangkat mahal kini dapat diakses oleh konsumen dengan anggaran lebih terbatas. Kehadiran teknologi pengisian daya nirkabel pada ponsel di bawah Rp3 juta menunjukkan bahwa inovasi tidak lagi bersifat eksklusif, melainkan semakin inklusif.
Dua merek yang paling agresif mendorong tren ini adalah Tecno dan Infinix, yang berada di bawah naungan Transsion Holdings. Keduanya secara konsisten menghadirkan sejumlah fitur premium ke lini produk terjangkau.
Produk karya kedua perusahaan teknologi ini menyasar pengguna muda dan kelas menengah yang menginginkan kenyamanan, efisiensi, serta pengalaman modern tanpa harus membeli ponsel kelas atas sebagai target utama.
Wireless charging menjadi simbol baru dari demokratisasi teknologi, karena menawarkan kemudahan penggunaan tanpa kabel sekaligus memperkaya nilai produk di kelas harga rendah.
Tecno Spark 40 Pro+
Tecno Spark 40 Pro+ menjadi salah satu pionir wireless charging di kelas harga Rp2 jutaan. Dengan banderol sekitar Rp2,6 jutaan, ponsel ini menghadirkan fitur pengisian daya nirkabel yang sebelumnya tidak pernah muncul di seri Spark.Kehadiran wireless charging dipadukan dengan desain bodi modern dan ramping, menjadikannya menarik bagi pengguna muda yang mengutamakan gaya sekaligus kepraktisan. Posisi Spark 40 Pro+ menegaskan perubahan strategi Tecno yang tidak lagi hanya mengandalkan spesifikasi dasar, tetapi juga menghadirkan fitur kenyamanan yang umumnya ditemukan pada perangkat di kelas lebih tinggi.
Dengan harga tetap terjangkau, perangkat ini membuka akses wireless charging bagi konsumen entry-level.
Infinix Note 50
Infinix Note 50 juga dipasarkan di kisaran Rp2,6 juta, namun menawarkan pendekatan berbeda melalui teknologi All-Round FastCharge. Sistem ini memungkinkan pengisian daya nirkabel lebih efisien, menjaga kecepatan dan stabilitas daya saat menggunakan pad wireless.Keunggulan ini membuat Note 50 relevan bagi pengguna yang aktif dan membutuhkan pengisian daya praktis dalam rutinitas harian. Selain wireless charging, Infinix Note 50 dilengkapi layar AMOLED jernih, melanjutkan karakter seri Note yang dikenal kaya fitur. Kombinasi layar berkualitas dan pengisian daya nirkabel menjadikannya pilihan menarik di kelas menengah bawah.
Tecno POVA 7 5G
Berada di kisaran harga Rp2,9 juta, Tecno POVA 7 5G menyasar pengguna yang membutuhkan performa lebih, khususnya untuk aktivitas gaming kelas menengah. Dukungan konektivitas 5G menjadi nilai tambah, sementara baterai berkapasitas besar dipadukan dengan fitur wireless charging untuk mendukung penggunaan intensif.POVA 7 5G menunjukkan bahwa wireless charging tidak lagi terbatas pada ponsel bergaya premium, tetapi juga dapat diintegrasikan ke perangkat yang mengedepankan performa dan daya tahan. Hal ini memperluas fungsi pengisian nirkabel dari sekadar fitur kenyamanan menjadi bagian dari pengalaman penggunaan sehari-hari.
Infinix Note 40 Pro+ 5G
Infinix Note 40 Pro+ 5G menempati posisi unik dengan harga sekitar Rp2,9 juta, karena menghadirkan MagCharge, teknologi pengisian daya nirkabel magnetik yang konsepnya menyerupai MagSafe pada iPhone.Fitur ini umumnya hanya ditemukan di ponsel kelas atas, namun kini tersedia di segmen menengah. Keunggulan lain dari perangkat ini adalah kehadiran Cheetah X1 power management chipset, dirancang untuk menjaga suhu tetap stabil saat proses pengisian daya berlangsung.
Kombinasi MagCharge dan manajemen daya canggih membuat Note 40 Pro+ 5G menonjol sebagai salah satu ponsel dengan fitur charging paling inovatif di kelas harganya.
Infinix Note 50 Pro
Dengan harga sekitar Rp3 juta, Infinix Note 50 Pro menawarkan pengalaman wireless charging lebih stabil dan cepat. Perangkat ini juga dibekali kamera beresolusi tinggi serta chipset lebih bertenaga, sehingga memberikan pengalaman penggunaan yang mendekati flagship.Note 50 Pro mempertegas posisi Infinix dalam membawa fitur premium ke kelas menengah. Wireless charging di sini tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi bagian dari keseluruhan pengalaman yang dirancang untuk pengguna yang menginginkan performa dan kenyamanan lebih.
Kehadiran lima ponsel murah dengan wireless charging ini mencerminkan pergeseran besar dalam tren teknologi. Fitur premium tidak lagi menjadi pembeda eksklusif ponsel mahal, melainkan nilai tambah yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.
Strategi Transsion Holdings melalui Tecno dan Infinix menunjukkan pendekatan agresif dalam menurunkan teknologi kelas atas ke segmen murah. Bagi konsumen, tren ini menghadirkan keuntungan nyata.
Pengguna dengan budget terbatas kini dapat menikmati kemudahan pengisian daya nirkabel, desain modern, serta fitur canggih lainnya tanpa harus beralih ke perangkat flagship. Wireless charging pun tidak lagi menjadi simbol kemewahan, melainkan bagian dari standar baru smartphone kelas menengah dan entry-level.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
