Sebagai bagian dari kerja sama ini, VI bertugas memastikan on-shoring dan keamanan data, kepatuhan terhadap regulasi, dan menjaga sistem risk and compliance. Kerja sama ini juga disebut akan memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan teknologi global milik Grab.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan OVO untuk menciptakan platform pembayaran digital yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia," ujar Co-founder dan CEO Grab Anthony Tan.
Kerja sama ini juga disebut Grab sebagai bentuk dukungan dan kontribusinya dengan inisiatif pemerintah dalam mendorong perkembangan ekonomi digital dan masyarakat non-tunai.
Dengan kerja sama ini, Grab juga meyakini dapat memacu dan memimpin perkembangan inklusi keuangan di Indonesia.
Kerja sama ini juga disambut baik Grup Lippo yang menaungi VI, dan mengungkap akan terus berupaya untuk mengembangkan ekosistem yang terbuka melalui kerja sama dengan pihak lainnya di masa mendatang.
Sebagai informasi, OVO saat ini telah tersedia di hampir 80 persen jaringan gerai makanan, dan terus melebarkan sayap ke ekosistem Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta ritel tradisional.
Selain itu, OVO juga disebut telah diterima di 70 persen pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, termasuk hypermarket, department store, coffee shop, bioskop, penyedia parkir, dan jaringan rumah sakit. Sementara itu, layanan transportasi on-demand Grab tersedia di seluruh Indonesia, dari Banda Aceh sampai Jayapura.
Sementara itu, sebagai kelanjutan dari akuisisi Uber dan Uber Eats di Asia Tenggara, Grab juga mengumumkan tengah terfokus untuk menempatkan perusahaannya sebagai pemain dalam layanan pengantaran makanan di negara Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id