Menurut Phone Arena, investasi ini akan dimanfaatkan untuk menghadirkan panel layar OLED karya LG pada ponsel cerdas Pixel selanjutnya. Google juga diklaim dapat meningkatkan besaran investasinya, bergantung pada detil kontrak terkait seperti kondisi pasokan.
Sebelum berubah haluan kepada penyedia panel layar lain, Google menggunakan layar AMOLED karya Samsung pada perangkat Pixel dan Pixel XL. Namun, keputusan ini dinilai bukan sebagai dampak dari rumor terbaru terkait kesepakatan Apple dengan Samsung.
Rumor sebelumnya menyebut Apple menandantangani kesepakatan dengan Samsung sebagai mitra pemasok panel layar berkemampuan untuk ditekuk, bernilai USD70 juta (Rp933,3 miliar), untuk ponsel cerdas terbarunya, yaitu iPhone 8.
Konsumen masih harus menunggu jawaban pasti dari informasi tersebut, meski rumor yang beredar menyebut waktu penantian tersebut tidak akan lama. LG Display diperkirakan akan segera memberikan jawaban, bersamaan dengan peluncuran ponsel Pixel baru dalam waktu dekat.
Sementara itu pada akhir bulan Maret lalu, HTC dilaporkan telah mendistribusikan lebih dari 2,1 juta unit ponsel Google Pixel dan Pixel XL sejak diluncurkan pada tahun 2016 lalu. Angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan lini unit perangkat Google lainnya, yaitu Nexus.
Google juga dilaporkan akan menghilangkan port audio pada perangkat penerus Pixel, serupa yang dilakukan Apple pada ponsel unggulan terbarunya, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Namun, tidak tersedia informasi terkait alasan di balik keputusan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
