"Uji jaringan ini untuk memastikan bahwa Smartfren menyediakan jaringan 4G LTE di kota-kota kecil," kata Head of Brand & Marketing Communications Smartfren Telecom, Derrick Surya. Hal ini juga sebagai salah satu jawaban ketika koneksi 4G LTE biasanya hanya tersedia di kota besar.
Khusus wilayah Jawa Timur, Smartfren mengklaim telah menyediakan 4G LTE di 58 persen kecamatan, yang didukung oleh 1.300 BTS.
Untuk pengujian jaringan, metode yang dipakai adalah penggunaan aplikasi pihak ke-3 bernama nPerf. Cara kerja aplikasi ini mirip dengan Speedtest, tetapi memiliki kriteria pengujian yang lebih mendalam. Lewat ponsel Andromax R2, para wartawan diberikan kesempatan menguji langsung kestabilan jaringan 4G LTE milik Smartfren sepanjang rute perjalanan.
Aplikasi nPerf sendiri menyediakan 3 macam pengujian, yaitu kecepatan unduh dan unggah, kecepatan browsing, dan streaming film. Dari hasil pengujian mandiri, Smartfren menyediakan kecepatan jaringan yang cukup mumpuni, seperti bisa Anda lihat pada screenshot di bawah ini.
Pengujian jaringan dengan nPerf dilakukan beberapa kali sepanjang perjalanan. Pihak Smartfren mengatakan, alasan mereka menggunakan aplikasi nPerf ketimbang aplikasi lainnya adalah karena nPerf memiliki cara pengujian yang lebih lengkap, dan data terkait jaringan yang lebih mendalam. Aplikasi ini bisa melihat sejauh mana coverage jaringan yang dimiliki setiap operator, seperti yang bisa Anda lihat pada screenshot di atas, sebelah kanan.
Untuk kecepatan unduh, jaringan Smartfren di wilayah ini sanggup menopang di atas 10Mbps. Ini berarti jaringan mereka di sepanjang rute cukup untuk memenuhi kebutuhan streaming film, sampai penggunaan layanan panggilan suara VoLTE. Namun, ketimbang kecepatan, pihak Smartfren memastikan bahwa mereka juga ingin menjamin kestabilan jaringan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
