"Saat ini MyRepublic sudah tersedia di enam kota, Jabodetabek, Malang, Surabaya, Medan, Semarang dan Palembang. Rencananya tahun ini akan jalan ke Bandung, tapi masih tentatif. Kami fokus perluas jaringan di enam kota yang ada terlebih dahulu saja pada tahun ini," ujar GM Marketing & Communication MyRepublic Indonesia, Winnie Sularto.
Saat ini, MyRepublic menyebut telah menggelontorkan dana investasi sebesar USD250 juta untuk memperluas jaringan fiber optik miliknya selama dua tahun terakhir. Dana investasi tersebut, jelas Winnie, masih akan digunakan MyRepublic pada rencana perluasan jaringan tahun 2017 ini.
Namun, MyRepublic mengaku siap untuk mengelontorkan dana investasi lebih besar jika proses perluasan cakupan jaringan di masa mendatang membutuhkan dana lebih besar. Selain itu, MyRepublic juga menyebut ingin menyelesaikan proses perluasan jaringannya di Jakarta dan lebih agresif di wilayah Surabaya.
Sementara itu, disinggung soal program Palapa Ring yang tengah digenjot oleh pemerintah dan ditargetkan selesai pada tahun 2019, Winnie menyambut baik program tersebut. Program ini dinilainya mampu membantu MyRepublic melebarkan cakupannya pada pulau lainnya di Indonesia.
Setelah program ini selesai, MyRepublic berencana untuk bekerja sama dengan perusahaan penyangga. Hal ini memungkinkannya memanfaatkan pipa milik perusahaan tersebut guna mencakup wilayah yang belum dicapainya namun dengan suguhan bandwith milik MyRepublic.
MyRepublic juga menyebut telah memiliki 120 ribu pelanggan, dan menargetkan untuk mencapai sebesar 250 ribu pelanggan di Indonesia pada tahun 2017 ini. Untuk jaringan, MyRepublic menyebut telah memiliki 500 ribu jaringan penghubung antar rumah atau homepass sebanyak 500 ribu dan menargetkan sebanyak 650 ribu pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
