Sebagai informasi, Nova Act SDK adalah rangkaian alat atau toolkit yang memungkinkan pengembang membangun prototipe dengan Nova Act. Mengutip Techcrunch, Nova Act dikembangkan oleh laboratorium AGI yang baru-baru ini dibuka Amazon di San Fransisco.
Nova Act juga akan mendukung fitur utama pada upgrade Alexa+ mendatang, versi yang ditingkatkan dengan AI generatif dari asisten suara populer karya Amazon. Namun versi Nova Act ini telah tersedia saat ini masih belum sempurna, dan disebut Amazon sebagai pratinjau penelitian.
Pengembang dapat mengakses toolkit Nova Act pada situs baru, nova.amazon.com, yang juga bertindak sebagai medium pameran berbagai model dasar Nova karya Amazon. Nova Act merupakan upaya Amazon untuk bersaing dengan Operator karya OpenAI dan Computer Use karya Anthropic, dengan teknologi AI agent untuk tujuan umum karyanya.
Sejumlah perusahaan pemimpin di ranah teknologi meyakini bahwa AI agent yang dapat menavigasikan web untuk pengguna akan menjadikan chatbot AI saat ini secara signifikan lebih berguna dan bermanfaat.
Amazon mungkin bukan perusahaan pertama yang mengembangkan teknologi agentic serupa, namun via Alexa+, berpeluang menjadi teknologi dengan cakupan terluas. Amazon menyebut hasil pengembangan dengan Nova Act SDK karya pengembang akan dapat mengotomatisasi tugas dasar untuk pengguna.
Dengan toolkit Nova Act, pengembang dapat mengombinasikan alat yang memungkinkan AI agent untuk menavigasikan halaman web, mengisi formulir, atau memilih tanggal di kalendar. Amazon mengklaim bahwa performa Nova Act melampaui agent dari OpenAI dan Anthropic pada sejumlah pengujian internal perusahaannya.
Namun, Amazon tidak menguji Nova Act dengan cara evaluasi agent lebih umum, seperti WebVoyager. Nova Act merupakan produk publik pertama yang dirilis oleh AGI Lab, inisiatif yang dipimpin oleh mantan peneliti OpenAI David Luan dan Pieter Abbeel.
Kedua peneliti tersebut mendirikan startup karya mereka, yaitu Luan mendirikan Adept, sedangkan Abbeel berkolaborasi mendirikan Covariant, sebelum Amazon merekrut mereka pada tahun 2024 lalu untuk mempelopori upaya AI agent perusahaan tersebut.
Luan menilai agent sebagai langkah utama dalam menciptakan sistem AI super cerdas, dan mendefinisikan AGI sebagai sistem AI yang dapat membantu pengguna dalam melakukan berbagai hal yang dilakukan manusia di komputer.
Selain itu, Luan menyebut timnya merancang Nova Act SDK untuk secara andal mengotomatisasi tugas singkat dan sederhana, serta memberikan pengembang alat untuk secara tepat mendefinisikan waktu manusia harus mengintervensi alur kerja agentic.
Luan juga berharap teknologi ini akan memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi agentic lebih andal, meski tidak selalu harus aplikasi dengan otomatisasi penuh. Amazon merilis AI agent generalis pertama karyanya di ranah yang telah dipenuhi banyak pesaing tersebut.
Namun, teknologi itu merupakan teknologi penting yang telah banyak Amazon manfaatkan. Pengujian Nova Act menyediakan cuplikan untuk sejumlah kemampuan yang lama dinantikan tersedia di Alexa+, dan berpeluang menjadi momen baik atau buruk untuk upaya AI Amazon.
Masalah utama yang dihadapi AI agents dari OpenAI, Google, dan Anthropic adalah keandalannya di berbagai domain. Sementara itu, pengujian yang dilakukan oleh Techcunch menampilkan sistem tersebut lambat, kesulitan untuk beroperasi secara independen dalam jangka waktu lama, dan rentan terhadap kesalahan yang dapat dilakukan manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
