Telkomsel sendiri menyatakan bahwa pihaknya tidak lagi ingin terjadi perang harga tersebut dan memilih berkomitmen meningkatkan layanan.
Telkomsel sendiri menyatakan bahwa pihaknya tidak lagi ingin terjadi perang harga tersebut dan memilih berkomitmen meningkatkan layanan.

Telkomsel Konsisten Hindari Perang Harga

Cahyandaru Kuncorojati • 09 Agustus 2024 10:11
Jakarta: Jika diingat beberapa tahun lalu kompetisi antar operator seluler sempat menyeret ke arah perang harga (price war) yang mengakibatkan kualitas layanan juga tidak bisa dibilang memuaskan. 
 
Telkomsel sendiri menyatakan bahwa pihaknya tidak lagi ingin terjadi perang harga tersebut dan memilih berkomitmen meningkatkan layanan. Bagi Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, peningkatan kualitas layanan seperti value added justru dinilai menjadi daya tarik bagi konsumen sehingga bisa meraup lebih banyak pelanggan setia.
 
Cara yang dilakukan Telkomsel salah satunya adalah dengan menjadikan aplikasi MyTelkomsel sebagai Super App seperti yang sudah diresmikan pada bulan Juli. Sesuai dengan istilah Super App maka MyTelkomsel tidak hanya menjadi aplikasi untuk membeli pulsa atau paket kuota dari Telkomsel dan IndiHome.

Kini pelanggan Telkomsel bisa mengakses layanan digital terkait health, travel, payment, entertainment dan commerce, bahkan bisa autogate alias bayar tol maupun parkir tanpa tap kartu lagi.
 
Jadi itulah strategi menarik untuk menghindari price war, jangan kita banting-bantingan harga, akhirnya jadi gratis-gratis. Ini tidak akan sustainable karena setiap kualitas layanan yang kita deliver juga butuh investasi,” ujar Nugroho saat membuka acara Media Gathering Telkomsel Nasional 2024.
 
Nugroho menolak disebut bahwa Telkomsel terkesan maruk atau serakah, dia menjelaskan fakta bahwa untuk menghadirkan teknologi yang canggih dan berkualitas juga butuh investasi yang nantinya juga bisa dimanfaatkan bersama.
 
“Bukan kita maruk, tapi ini realita yang mesti kita terima. Setiap perkembangan teknologi butuh investasi,” tegasnya. 
 
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono menyebut bisnis Telkomsel juga diklaim ikut berkontribusi ke Gross Domestic Product atau GDP Indonesia, angkanya mencapai 1,6 persen sementara di sektor ekonomi digital mencapai 4,2 persen.
 
Pendapatan yang diraup Telkomsel diklaim mencapai Rp57,17 triliun pada periode enam bulan pertama di tahun ini. Angka tersebut dicatat sebagai kenaikan 29,9 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan tahun lalu dari angka Rp44 triliun.
 
Baik Saki maupun Nugroho menyatakan bahwa Telkomsel akan terus menambahkan fitur dan layanan yang bisa disediakan oleh MyTelkomsel sebagai aplikasi Super App. Aplikasi ini disiapkan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk menjadi pelanggan dari Telkomsel.
 
MyTelkomsel super app juga sudah dilengkapi dengan fitur advance searching berbasis AI, yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dan layanan dengan lebih cepat dan akurat. Kabarnya Telkomsel juga berencana untuk menyediakan opsi pembelian paket kuota koneksi internet di pesawat atau selama penerbangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan