Founder iCIO Community, Harry Surjanto, menjelaskan bahwa forum ini merupakan agenda puncak komunitas sekaligus ruang bagi CIO lintas industri untuk saling berbagi pengalaman.
“Ini Executive Leadership Forum adalah acara puncak dari iCIO Community, ada award dari ICIO, siapa yang paling bagus dari terdapat tiga kategori tadi dijelaskan,” ujarnya.
Harry memaparkan bahwa forum ini dibentuk sebagai wadah bertukar praktik terbaik, mengingat setiap industri memiliki pendekatan teknologi yang berbeda. “Awalnya forum ini dibentuk sebagai wadah untuk bertukar praktis karena IT itu luas sekali, masing-masing line of industry punya best practice sendiri,” jelasnya.
Harry juga menambahkan, “Tujuannya agar bisa saling bertukar ide, ada suatu praktis yang bagus di satu industri mungkin bisa diadopsi di industri yang lain.”
Ia juga mengingat kembali kondisi industri IT Indonesia ketika komunitas ini dibentuk.
“Negara kita secara industri IT itu masih dianggap kecil, masih dianggap terlalu kecil marketnya,” jelasnya.
"Diharapkan dengan berkumpulnya ini ada suatu kesamaan atau kebutuhan akan informasi, suaranya lebih didengar paling gitu. Itu ide awal berdirinya,” sambungnya.
Menurut Harry, keberhasilan implementasi teknologi sangat bergantung pada dukungan pimpinan puncak.
“IT itu tidak bisa berjalan baik tanpa dukungan puncak pimpinan sehingga muncul adalah the most inspiring CEO untuk ikut juga dievaluasi,” ungkapnya.
Tahun ini, forum mengangkat tema “From Strain to Strength: The CIO’s Cookbook for What’s Next”, yang mencerminkan perjalanan para CIO dari tekanan pandemi menuju kekuatan organisasi.
“Ketika terjadi Covid, tensian terhadap CIO tinggi sekali dan budget terbatas, lalu setelah selesainya Covid itu menjadi strength atau competitive advantage dari suatu organisasi,” jelasnya.
| Baca juga: iCIO Awards 2025, Satu Dekade Apresiasi dan Transformasi Digital Indonesia |
Harry kemudian menguraikan alasan di balik tiga kategori penghargaan CIO tahun ini, yaitu Influential, Intelligent, dan Innovative. “The most influential, karena selalu dikaitkan dengan manusianya. IT tidak bisa bergerak dengan baik tanpa diyakini atau digunakan oleh para penggunanya,” katanya.
“The most intelligent dikaitkan sama the most advanced technology yang bisa dipakai, dan the most innovative, untuk yang paling cocok dengan bisnis yang sedang dikerjakan oleh mereka,” lanjutnya.
Dengan pesan itu, Harry menegaskan kembali pentingnya peran CIO sebagai jembatan antara kebutuhan bisnis dan kemampuan teknologi di era yang berubah cepat.
(Sheva Asyraful Fali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
