Penunjukan ini menjadi langkah strategis bagi perusahaan untuk semakin memperkokoh posisinya sebagai pemimpin pasar laptop di segmen konsumer dan gaming, sekaligus mengakselerasi adopsi teknologi PC berbasis kecerdasan buatan (AI) di Tanah Air.
Lenny Lin bukanlah sosok baru di lingkungan Asus. Dengan pengalaman selama 13 tahun dalam mengembangkan bisnis Asus di berbagai kawasan, rekam jejaknya terbilang solid.
Sebelum mengemban tugas di Indonesia, ia menjabat sebagai Country Manager Asus Malaysia. Di bawah kepemimpinannya, Asus Malaysia berhasil mencatatkan pertumbuhan yang pesat, terutama lewat penguatan di lini laptop premium seperti Zenbook dan dominasi seri gaming Republic of Gamers (ROG).
Dalam pernyataan resminya, Lenny Lin mengungkapkan antusiasmenya dalam memimpin pasar Indonesia yang dinamis.
“Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Asus, khususnya di kawasan Asia Pacific, dan saya merasa terhormat mendapatkan kepercayaan untuk memimpin tim di sini,” ujar Lenny Lin.
“Kami akan melanjutkan visi Asus untuk menghadirkan inovasi tanpa kompromi, memperkuat posisi kami di segmen laptop consumer dan memperluas dominasi kami di segmen laptop gaming,” tambahnya.
Salah satu agenda utama di bawah kepemimpinan Lenny Lin adalah mempercepat penetrasi laptop dengan teknologi Copilot+ PC. Ia dikenal sebagai figur yang proaktif dalam mendorong adopsi teknologi baru, terbukti saat ia menjadi pionir yang membawa ASUS sebagai jenama pertama yang meluncurkan Copilot+ PC di Malaysia pada pertengahan 2024.
“Tren AI bukan masa depan, tapi masa kini. Asus akan terus menjadi pelopor dalam menghadirkan laptop Copilot+ yang tidak hanya cerdas, tapi juga efisien dan aman untuk digunakan sehari-hari,” tegas Lenny.
Fokus ini sejalan dengan posisi Asus di Indonesia yang telah memiliki lini produk laptop AI terluas, mencakup seri Asus Zenbook, Vivobook, dan ProArt yang ditenagai prosesor terbaru dari AMD dan Qualcomm.
Dengan proyeksi pertumbuhan pasar AI PC global yang diperkirakan mencapai 60% hingga tahun 2026, Indonesia menjadi salah satu medan pertempuran utama bagi Asus.
Langkah strategis ini diambil saat Asus berada di puncak kepemimpinannya di pasar laptop Indonesia. Berdasarkan data hingga kuartal pertama 2025, Asus menguasai 36,1% pangsa pasar laptop konsumer, posisi yang telah dipertahankannya sejak kuartal keempat 2013.
Di segmen gaming, dominasi Asus juga tak tergoyahkan. Melalui lini ROG dan TUF Gaming, Asus memegang 34,1% pangsa pasar hingga pertengahan kuartal kedua 2025. Lebih lanjut, pada tahun 2025 ini, Asus juga menandai satu dekade sebagai merek gaming dengan ekosistem terluas di Indonesia.
Untuk mendukung penetrasi produknya, Asus juga mengumumkan program purna jual yang menarik. Lini produk laptop AI Copilot+ PC, mulai dari seri ProArt, Zenbook, hingga Vivobook S dan Flip, akan mendapatkan garansi internasional selama 3 tahun, yang sudah termasuk perlindungan accidental damage protection (ADP) di tahun pertama.
Ke depannya, Lenny Lin berencana untuk meluncurkan berbagai program lokal yang menyasar pemberdayaan kreator digital, pelajar, dan profesional, serta memperluas jaringan layanan purna jual untuk konsumen di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
