AliExperess, platform yang memungkinkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Tiongkok untuk menjual produk mereka ke lebih dari 150 negara, kini membuka diri untuk UKM dari Italia, Rusia, Spanyol, dan Turki, menurut laporan Financial Times.
Alibaba berharap, dengan melakukan ini, mereka akan bisa melakukan ekspansi, memperluas jangkauan AliExpress ke para penjual di negara lain selain Tiongkok. AliExpress hanya menjual produk dari pihak ketiga.
Menurut Endgadget, e-commerce itu dikenal karena menawarkan harga yang terlalu murah. Misalnya, casing iPhone sehargai setengah dolar AS (Rp7 ribu) atau tas bermerek palsu yang hanya dihargai beberapa puluh ribu rupiah. Tahun lalu, penjualan AliExpress naik 94 persen.
"Ini adalah tahun pertama untuk strategi 'lokal ke global' kami," kata Trudy Dai, President of AliExpress. "Strategi ini memiliki hubungan erat dengan strategi globalisasi Alibaba."
Tujuan utama Alibaba hendak melakukan ekspansi adalah untuk menyaingi Amazon, yang kini memegang gelar sebagai situs e-commerce terbesar dunia. Namun, posisi Alibaba di Tiongkok tidak ada duanya. Diperkirakan, pasar Tiongkok akan melampaui pasar Amerika Serikat dan menjadi pasar retail terbesar di dunia.
Sementara itu, Amazon justru kesulitan untuk memasuki pasar di Tiongkok. Kebanyakan warga Tiongkok memilih untuk berbelanja di Alibaba atau JD.com. Bulan lalu, Amazon mengumumkan untuk mundur dari pasar Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
