Tidak hanya penglihatan atau mata yang butuh dimanjakan, indra pendengaran juga sama halnya. Kegiatan yang bisa kita lakukan adalah dengan mendengarkan musik. Banyak riset medis yang membuktikan bahwa mendengarkan musik bisa berpengaruh terhadap mood, termasuk membuat mood lebih baik.
Musik berirama lambat dan menenangkan adalah pilihan terbaik untuk menghadirkan efek positif dari musik. Riset medis mengklaim bahwa genre musik seperti ini bisa memperlambat denyut nadi dan dan detak jantung untuk membantu relaksasi.
Para peneliti dari New York University (NYU) Tandon School of Engineering menunjukkan bagaimana prinsip peningkatan kognitif melalui musik dan regulasi emosional dapat bekerja sama. Musik juga bisa membantu kita fokus dan lebih produktif.
Rose Faghig, seorang profesor bidang teknik biomedis menyebut bahwa mempertahankan tingkat gairah kognitif dapat membuat orang menjadi lebih produktif dalam aktivitas kognitif sehari-hari.
Samsung Music Frame misalnya, produk wireless speaker yang punya desain unik. Bukan terlihat seperti speaker, perangkat ini juga terlihat seperti sebuah foto piringan hitam yang bisa dipasang di dinding atau ditaruh di meja furniture.
Desain tersebut membuat Samsung Music Frame bisa menyatu dengan mudah dengan desain interior tiap ruangan rumah, bahkan menambah nilai estetika dekorasi ruangan. Berbeda dari perangkat audio atau sound system lain yang kerap menanggung desain interior ruangan.
Tidak hanya itu, desain yang estetik membuat Samsung Music Frame bisa dengan mudah diatur posisi pemasangannya sesuai dengan selera atau lokasi mendengarkan musik yang diinginkan, misalnya di ruang kerja bahkan ruang keluarga tanpa membutuhkan posisi khusus.
Samsung menyadari bahwa desain yang estetik tidak cukup, kualita audio yang dihasilkan juga harus terasa premium. Makanya, Samsung juga melengkapinya dengan teknologi Dolby Atmos, kalibrasi oleh merek audio ternama Dolby.
Teknologi Dolby Atmos dengan pintar mengatur tiap efek atau elemen suara dari konten musik yang diputar untuk dihasilkan lewat tiap komponen speaker. Hasilnya adalah Audio 3D yang membuat terasa realistis, pendengarnya akan terasa seperti mendengarkan langsung musik tersebut di depan panggung atau penyanyinya.
Tidak terbatas pada musik, teknologi Dolby Atmos juga sudah dikalibrasi untuk banyak konten multimedia, mulai dari menonton film hingga bermain game agar penggunanya mendapatkan pengalaman hiburan yang imersif.
Samsung juga memiliki teknologi bernama Q-Symphony yang dijumpai pada soundbar serta speaker televisi buatan mereka. Q-Symphony bekerja menciptakan sinkronisasi antara audio yang dihasilkan oleh speaker televisi dan soundbar Samsung.
Sinkronisasi ini menciptakan output berupa audio multi-dimensi dengan efek surroud yang kuat dan lebih banyak detail dari audio yang bisa didengarkan. Penggunanya akan mendapatkan kualitas audio imersif setara dengan memiliki sound system mumpuni dan menikmati tontonan di bioskop.
Kabar baiknya, semua kecanggihan teknologi audio dari Samsung bisa melengkapi karena terhubung lewat ekosistem SmartThings dari Samsung. Perangkat dengan kemampuan akses SmartThings berfungsi sebagai pusat kontrol yang menjadi rumah penggunanya sebagai smart home.
Setiap perangkat kini bisa dikustomisasi hanya dari satu aplikasi saja, dan diatur kapan mulai bekerja ketika penggunanya berada di rumah dan personalisasi yang diinginkan sesuai mood penghuni rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id