Melalui program inovatif “CyberHeroes: Sekolah Digital”, Telkom berupaya meningkatkan literasi keamanan siber di kalangan siswa sekolah dasar.
Program “CyberHeroes: Sekolah Digital” telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 15 dan 17 Juli 2025, melibatkan total lebih dari 425 siswa kelas 1 hingga 6 di dua sekolah dasar di Bandung: SDN Sukapura 02, Kabupaten Bandung, dan SDN Pelesiran, Kota Bandung. Kegiatan ini dirancang secara interaktif, memungkinkan anak-anak untuk belajar literasi digital dan keamanan siber dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
Menurut Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi, diarahkan, dan diberdayakan agar siap menghadapi tantangan zaman. Karena itu, literasi digital sejak dini menjadi kunci penting.”
Ia menambahkan bahwa melalui “CyberHeroes”, Telkom ingin anak-anak mengenal dunia digital dengan cara yang menyenangkan, tetapi juga bermakna, dengan harapan mereka dapat menyaring informasi dengan benar dan menggunakan internet secara bijak. Program ini juga selaras dengan poin 4 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) mengenai Pendidikan Berkualitas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, jumlah anak Indonesia mencapai 79,5 juta jiwa atau 29,4% dari total populasi. Di era digital ini, anak-anak tidak lagi sekadar menjadi penonton, melainkan terlibat aktif di berbagai aktivitas daring yang penuh peluang, namun juga memiliki risiko. Oleh karena itu, pembekalan literasi digital menjadi krusial.
Pada hari pertama program di SDN Sukapura, sebanyak 103 siswa kelas 4-6 terlibat dalam sesi praktik membuat kata sandi yang kuat dan mengedit video sederhana. Antusiasme terlihat jelas dari Fira, siswi kelas 6 SDN Sukapura, yang mengungkapkan, “Ternyata seru banget! Aku belajar bikin password yang enggak gampang ditebak, terus juga bikin video. Awalnya takut salah, tapi kakak-kakaknya bantuin terus jadi ngerasa lebih pede pake internet sekarang.”
Di SDN Pelesiran, 322 siswa berpartisipasi dengan pendekatan yang disesuaikan per jenjang. Siswa kelas 1-3 diajak mewarnai poster bertema perlindungan diri di internet, sementara kelas 4-6 mengikuti sesi praktik pembuatan kata sandi dan pengeditan video.
Naila, siswa kelas 4 SDN Pelesiran, menuturkan, “Baru kali ini belajar tentang internet tapi caranya seru. Aku diajarin bikin password yang susah ditebak dan kenapa kita enggak boleh sembarangan kasih info pribadi. Yang paling seru pas ngedit video, jadi tau kalau internet bisa dipakai buat hal bermanfaat, bukan cuma buat nonton atau main game.”
Sejalan dengan tema Hari Anak Nasional 2025 yang mengusung perlindungan dan pemberdayaan anak, “CyberHeroes: Sekolah Digital” diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang sehat, aman, dan mendukung pertumbuhan anak-anak menjadi generasi cerdas teknologi, beretika, dan bertanggung jawab.
Telkom menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut dengan materi lanjutan seperti komunikasi etis di dunia maya, pengenalan teknologi modern, dan pelatihan mendeteksi hoaks, dengan harapan dapat memperkuat literasi digital anak Indonesia dan membentuk kebiasaan berteknologi yang positif sejak dini.
Inisiatif ini tidak hanya menjawab tantangan era digital, tetapi juga menjadi langkah nyata Telkom dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan, mendukung SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), SDGs 10 (Mengurangi Kesenjangan), dan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id