Pria Lebih Peduli Soal Perangkat Pintar di Rumah Tangga

Jakarta: Survei yang dilakukan oleh Kaspersky mengungkapkan bahwa terdapat sebuah kesenjangan terkait mereka yang biasanya bertugas dalam pemeliharaan dan pembelian perangkat pintar di rumah.
 
Terlihat bahwa 72 persen pria adalah mereka yang memasang perangkat tersebut. Untuk 47 persen mereka adalah wanita sebagai orang yang memiliki perangkat tersebut.
 
Riset yang dilakukan oleh pasar digital mengungkapkan bahwa jumlah dengan perangkat rumah pintar yang aktif sudah mencapai 537,7 juta pengguna pada 2026 mendatang. Penetrasi pada rumah tangga diprediksi mencapai 55 persen pada tahun itu. Jadi, bisa dikatakan akan semakin banyak.
Kaspersky juga menunjukkan bahwa pria adalah yang lebih sering merawat perangkat pintar keluarganya. Hal ini bisa terlihat ketika pengaturan Wi-Fi perlu diubah pada router rumah atau perangkat baru yang akan ditambahkan ke jaringan. Sebanyak 75 persen pria biasanya melakukan hal itu, sementara wanita hanya sebanyak 50 persen yang melakukan ini.
 
Situasi ini hampir sama ketika para pengguna melakukan instalasi software dan aplikasi di komputer mereka, sebanyak 72 persen pria bertanggung jawab untuk ini, sedangkan wanita hanya sebanyak 47 persen yang melakukan ini.
 
Hal ini juga menjadi sangat berbeda dengan kebiasaan digital yang dilakukan oleh anak-anak. Data penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kedua orang tua saling mengontrol waktu untuk sang buah hati dalam menggunakan gadget. Secara khusus sebanyak 67 persen pria dan wanita sebanyak 54 persen memantau waktu yang dihabiskan oleh anak-anak dalam menggunakan gawai mereka.
 
Marina Titova yakni, Wakil Presiden Pemasaran Produk Konsumen di Kaspersky mengatakan bahwa solusi rumah pintar dapat secara signifikan meningkatkan sekaligus mampu untuk memfasilitasi aktivitas sehari-hari para pengguna. Selain itu, setiap anggota keluarga bisa memutuskan sendiri versi distribusi perna mana yang paling nyaman untuk digunakan. 
 
Marina juga menambahkan bahwa perangkat pintar modern dan solusi keamanan harus dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang jenis kelamin dan usia. Bisa disimpulkan bahwa perangkat pintar harus bisa diakses oleh semua orang dan tidak ada sangkut-pautnya dengan gender maupun usia.
 
Kaspersky sendiri menunjuk Arlington Research untuk melakukan riset online kuantitatif yang melibatkan 21.654 pemilik rumah pintar di 21 negara. Hal ini juga bertujuan untuk bisa melakukan generalisasi dan menciptakan hasil riset yang akurat sehingga bisa berguna oleh para pengguna. (Christopher Louis)