Pada saat yang sama, Nokia mengumumkan bahwa mereka telah menjual lisensi merek dan properti intelektual mereka kepada sebuah perusahaan baru yang disebut HMD global, yang akan memproduksi sekaligus menjual smartphone dan tablet Android.
Menurut laporan The Verge, HMD global memiliki markas di Finlandia, dan akan dipimpin oleh Arto Nummela, eksekutif senior Nokia yang pindah ke Microsoft ketika perusahaan pembuat software tersebut membeli Nokia. HMD global juga telah membuat perjanjian dengan Microsoft untuk mendapatkan hak untuk menggunakan nama Nokia pada feature phone dan beberapa hak desain lainnya.
Setelah perjanjian tersebut ditandatangani, Nummela akan duduk sebagai CEO HMD global. Diperkirakan, perjanjian ini rampung akhir bulan Juni mendatang.
Peran Foxconn dalam perjanjian ini juga cukup menarik, mengingat perusahaan cabangnya, FIH Mobile adalah perusahaan yang membeli divisi feature phone Microsoft. HMD global dan FIH telah setuju bekerja sama untuk "saling mendukung pengembangan bisnis di skala global untuk ponsel dan tablet bermerek Nokia."
Nokia juga akan mendapatkan bangku di jajaran dewan direksi HMD global. Mereka akan menentukan berbagai hal yang diperlukan terkait performa dan keperluan merek. Idealnya, kerja sama ini akan menciptakan sebuah perusahaan hardware yang memiliki keahlian desain dari Nokia dan kemampuan manufaktur Foxconn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
