Tahun ini, EA menargetkan pendapatan sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp11,7 triliun. Bukan pendapatan dari berbagai bidang, target ini mereka pastikan datang dari penjualan konten tambahan, atau yang biasa dikenal dengan DLC (Downlowadble Content).
Ini adalah sebuah target yang cukup ambisius mengingat industri game saat ini dalam tahap yang berkembang, tetapi juga cukup berbahaya untuk sebagian pengembang game.
Pendapatan ini tampaknya mereka harapkan berasal dari salah satu franchise besutan EA Sports, Madden NFL 15 yang baru-baru ini diluncurkan. Game yang tidak tersedia untuk PC ini diharapkan mampu meraup keuntungan sekitar US$350 juta melalui penjualan secara digital, fisik, dan melalui konten tambahan.
Kenyataannya, penjualan game secara retail memang mulai menurut. Para pengamat menyebutkan bahwa penjualan digital menjadi fenomena yang cukup tren di seluruh dunia, di saat yang sama meningkat sebanyak 92% dibandingkan tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari berbagai penawaran yang menarik, khususnya harga yang dibanderol.
Target yang diusung ini juga menandakan bahwa para pengembang ataupun penerbit game sangat mengharapkan pendapatan yang datang terus menerus melalui penjualan konten tambahan. Di sisi lain, pemasaran konten tambahan ini cukup memberatkan gamer karena mereka harus merogoh kocek sesering mungkin. (PC Gamer)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
