“Kebutuhan masyarakat akan jaringan internet yang cepat dan stabil semakin tinggi, tidak terkecuali di Indonesia. Peningkatan kebutuhan tersebut juga didorong oleh pertumbuhan usaha kecil menengah yang semakin giat merambah ranah digital,” ujar Head of XL Center and Post Paid, Rashad Javier Sanchez.
Selain peningkatan kebutuhan, XL Home juga dihadirkan XL Axiata guna mencakup wilayah yang belum terjamah oleh jaringan internet melalui kabel atau fiber optik. Sebab menurut Rashad, penyedia layanan internet menggunakan kabel ini baru mencakup sejumlah kecil wilayah di Indonesia.
Sejumlah penyedia layanan tersebut disebut Rashad baru terfokus di wilayah Jakarta dan Bogor, dan baru mencakup kurang dari 15 persen di seluruh Indonesia. Hal ini disebut karena layanan menggunakan kabel tersebut membutuhkan infrastruktur yang lebih rumit jika dibandingkan dengan layanan dengan jaringan mobile.
Mengklaim layanan yang telah tersedia di pasar sejak awal bulan Januari ini mampu menghadirkan jaringan internet lebih cepat dan stabil, Rashad menyebut kekuatan jaringan yang dihadirkan layanan XL Home juga bergantung pada wilayah lokasi pengguna berada.
Memanfaatkan jaringan mobile 4,5G, XL Axiata mengaku optimis kehadiran layanannya tersebut tidak akan mengganggu pengguna jaringan mobile XL lainnya. Sebab, jelas Rashad, tim teknis XL diklaimnya telah mempersiapkan jaringan dengan baik.
Hingga saat ini, jaringan layanan XL Home telah digunakan oleh 30 ribu pelanggan sejak ketersediaannya di bulan Januari hingga saat ini. XL menyebut telah menghadirkan layanan XL Home ini di 100 kota yang tercakup oleh jaringan LTE XL.
Selain itu, XL juga menargetkan untuk memasarkan layanan dan router XL Home ini sebanyak lebih dari 300 ribu pelanggan pada tahun ini. Selain pengguna rumahand an UKM, XL berharap layanan ini dapat mendukung program 1.000 Sekolah Broadband yang dicanangkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
