Mengutip GSM Arena, laporan tersebut mengungkap bahwa Apple mencetak rekor pendapatan pada kuartal yang berakhir di bulan Maret itu. Pendapatan Apple mencapai USD97,3 miliar (Rp1,413,3 triliun) pada kuartal tersebut.
Pendapatan tersebut meningkat sembilan persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Hal ini menghasilkan pendapatan kuartalan per saham terdilusi sebesar USD1.52 (Rp22.080), informasi penting bagi pemilik saham Apple.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Laporan ini juga menyampaikan Informasi lain yang juga penting untuk pemegang saham, yaitu bahwa jajaran direksi Apple telah mendeklarasikan dividen tunai sebesar USD0.23 (Rp3.354) per lembar saham untuk saham umum, meningkat sebesar lima persen.
Dividen tersebut akan dapat dibayarkan pada tanggal 12 Mei kepada pemilik saham pada tanggal 9 Mei. CEO Apple Tim Cook menyebut bahwa hasil rekor kuartal ini menjadi bukti fokus Apple yang tiada henti pada inovasi dan kemampuan pihaknya dalam menciptakan produk dan layanan terbaik di dunia.
Cook juga menyebut bahwa pihaknya bahagia melihat respon konsumen terhadap produk baru mereka, serta seluruh kemajuan yang dialaminya untuk menjadi netral karbon di seluruh rantai pasokan dan produk pada tahun 2030 mendatang.
Selain itu, Cook juga menegaskan bahwa Apple berkomitmen untuk mendukung seluruh kebaikan di dunia, baik yang diciptakan sendiri maupun yang mereka telah lakukan. Menariknya, CFO Apple Luca Maestri mengungkap bahwa divisi Service Apple mencetak rekor tertinggi pada kuartal tersebut.
Sementara itu, pendapatan dari penjualan iPhone, Mac, perangkat wearable, produk rumah dan aksesori juga mencetak rekor, namun jika dibandingkan dengan laporan keuangan Apple pada bulan Maret tahun-tahun sebelumnya.