Mengutip Techcrunch, Vibes ditujukan sebagai platform seperti TikTok atau Instagram Reels, untuk video karya generatif AI, atau disebut sebagai AI slop. Dalam pengumumannya, CEO Meta Mark Zuckerberg menampilkan serangkaian video generatif AI di Instagram.
Video yang ditampilkan tersebut termasuk makhluk fuzzy atau berbulu yang meloncat di atas kubus fuzzy, seekor kucing menguleni adonan, hingga wanita era Mesir kuno memotret dirinya di balkon berdesain kuno.
Selain itu, Vibes mengusung sejumlah fitur di antaranya feed video generatif, membuat dan remix video, serta kolaborasi model AI. Pada feed video generatif, pengguna bisa menggulir video AI yang dihasilkan baik oleh AI internal Meta maupun kreator yang menggunakan tool AI.
Di Vibes, pengguna juga membuat video baru dari nol atau melakukan remix video yang ditemui di feed dengan menambahkan visual, musik, gaya, dan lalu mempublikasikannya ke feed Vibes, DM, atau bahkan ke Stories/Reels Instagram dan Facebook.
Sementara itu, Meta juga bekerja sama dengan generator AI seperti Midjourney dan Black Forest Labs untuk versi awal Vibes, sambil terus mengembangkan model internal karyanya. Meta juga menambahkan bahwa seiring waktu, algoritma Vibes akan menyesuaikan rekomendasi video agar lebih personal.
Peluncuran Vibes disampaikan di tengah perombakan intensif strategi AI Meta. Pada pertengahan tahun 2025, Meta membentuk divisi Meta Superintelligence Labs dan melakukan restrukturisasi tim AI agar lebih fokus pada pengembangan model dasar, riset, produk, dan infrastruktur.
Sejumlah pihak menilai Vibes sebagai langkah untuk menyatukan visi AI Meta, dengan memasukkan generative AI langsung dalam pengalaman media sosial pengguna, bukan hanya dalam fitur tambahan. Jika berhasil, Meta berpeluang untuk memperkuat posisinya di era konten kreatif berbasis AI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id