Memasuki babak penyisihan, program yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2023 ini menarik antusiasme luar biasa dari generasi muda Indonesia yang bertekad menjadi agen perubahan masa depan.
Sebanyak 2.603 pelajar SMA/SMK/MA dan mahasiswa D3/D4/S1 dari seluruh pelosok negeri telah mendaftarkan diri, dan 2.274 peserta yang tergabung dalam 647 tim dinyatakan lolos ke tahap berikutnya.
Para peserta ini akan mengikuti serangkaian Design Thinking Workshop sebagai bagian dari pengembangan ide dan solusi berdasarkan dua tema utama. Tema pertama, "Teknologi Keberlanjutan Lingkungan (Environmental Sustainability via Technology)", menginspirasi 440 tim untuk menciptakan solusi berkelanjutan seperti pemulihan produk, pengolahan limbah organik, dan pengurangan konsumsi sumber daya.
Sementara itu, tema kedua, "Teknologi untuk Perubahan Sosial melalui Olahraga (Social Change through Sport & Tech)", menarik minat 207 tim untuk merancang solusi berbasis olahraga-teknologi yang mendukung pendidikan, inklusi sosial, dan mempermudah aktivitas olahraga bagi berbagai kalangan.
Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing, Samsung Electronics Indonesia, menyampaikan komitmen Samsung untuk membuka ruang aktualisasi bagi generasi muda Indonesia.
"Tahap penyisihan ini menjadi momentum penting untuk mengasah ide mereka agar semakin relevan dan aplikatif, khususnya dalam menjawab tantangan keberlanjutan lingkungan dan perubahan sosial melalui sport-tech, dua tema yang mencerminkan semangat inovatif dan kepedulian generasi muda terhadap masa depan yang inklusif," ujarnya.
Sebagai tahap awal penyisihan, seluruh peserta akan mengikuti sesi onboarding pada 14 Juni 2025. Selanjutnya, mereka akan dibekali dengan pendekatan desain inovatif melalui Design Thinking Workshop yang akan diselenggarakan pada 14, 21, 28 Juni, dan 5 Juli 2025.
Workshop ini akan mencakup berbagai topik seperti Design Process, Design Thinking, User Research, dan praktik UX Research Plan, yang bertujuan untuk membantu peserta memahami masalah secara mendalam.
Pendekatan Design Thinking yang diterapkan bersifat non-linear dan memungkinkan iterasi berkelanjutan, meliputi proses Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Setelah workshop, peserta akan memasuki tahap finalisasi ide dan penyempurnaan concept paper pada 5–11 Juli 2025.
Tim juri akan mengevaluasi solusi berdasarkan orisinalitas, relevansi, keberlanjutan, dan potensi dampak. Sebanyak 40 tim terbaik dari masing-masing kategori (siswa dan mahasiswa) akan diumumkan pada 22 Juli 2025 dan berhak melaju ke babak semifinal.
Memasuki tahun ketiga di Indonesia, SFT 2025 bertransformasi ke tingkat global dengan memperkenalkan tema-tema universal, menjadikannya wadah kolaboratif bagi generasi muda dari berbagai negara. Tema "Social Change through Sport & Tech" bahkan dipilih secara terbuka oleh Samsung dan komite penyelenggara International Olympic Committee (IOC) sebagai bagian dari komitmen terhadap agenda SDGs PBB.
Program SFT 2025, yang dimulai sejak April 2025, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan merupakan bagian dari upaya mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Ir. Moch. Abduh, MS., Ed., Ph.D – Staf Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Teknologi Pendidikan, menekankan pentingnya program ini sebagai akselerator dalam mewujudkan potensi generasi muda dan sejalan dengan ikhtiar mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Program ini terbuka untuk seluruh siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa D3/D4/S1 dari berbagai daerah di Indonesia. Kolaborasi istimewa dengan International Olympic Committee (IOC) juga memberikan kesempatan bagi setiap tim untuk terpilih menjadi perwakilan 10 tim terbaik sebagai Global Ambassador SFT 2025 dari seluruh dunia.
SFT 2025 menandai langkah maju generasi muda Indonesia dalam menciptakan solusi berdampak melalui teknologi, sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
