Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meluncurkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Agustus 2019 (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meluncurkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Agustus 2019 (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

JK Ibaratkan Mengelola Startup seperti Belajar Renang

Gervin Nathaniel Purba • 18 Agustus 2019 15:35
Jakarta: Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) meluncurkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Agustus 2019. 
 
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Mengusung tagline Ignite The Nation, program ini dijadikan momentum perayaan bagi digital milenial Indonesia.
 
Dalam sambutannya, JK memaparkan cara menjalankan usaha saat ini lebih mudah ketimbang era ketika dirinya masih muda. Digitalisasi membuat semua hal berjalan lebih mudah.

"Namanya estafet bangsa, cuma caranya yang beda. Zaman dahulu, mesti keliling menjadi salesman. Sepatu menjadi cepat tipis karena harus jalan ke sana sini (untuk berjualan). Sekarang dari rumah sudah bisa mendapatkan pembeli. Lebih beruntung Anda," ujar JK.
 
JK mengajak seluruh generasi muda tidak takut memulai merintis startup. JK juga mengimbau anak muda agar lebih banyak praktik ketimbang berteori dalam menjalankan startup.
 
"Menjalankan startup sama dengan belajar berenang. Pengalaman pribadi, sebelum berenang saya banyak baca buku tentang berenang. Setelah itu baru turun  ke sungai, langsung saat itu tenggelam. Kemudian, besoknya saya mulai turun dari pinggiran. Dalam tiga hingga empat hari, bisa berenang. Jadi jangan banyak teori. Jalankan saja," ujarnya. 
 
Selain itu, JK juga menekankan pentingnya nilai tambah ketika sudah menjalankan startup. Memberikan nilai tambah pada suatu produk akan memberikan keuntungan yang sangat besar.
 
"Kain dijadikan baju, terigu menjadi kue, dan kayu menjadi kursi. Mesti ada nilai tambah. Jangan Anda hanya mengandalkan komputer, lalu merasa sudah menjadi pengusaha sukses. Tidak bisa seperti itu," kata JK, tegas.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan dari 40 ribu startup yang mendaftar, terpilih 800 startup baru yang telah melewati masa inkubasi. 
 
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital diharapkan dapat mendorong lebih banyak lagi kelahiran startup dan unicorn.
 
"Program ini bukan hanya sekadar angka, tapi juga mendorong agar menjadi 1.000, sehingga bisa menghasilkan unicorn tambahan pada masa mendatang," kata Rudiantara. 
 
Di satu sisi, Rudiantara juga mendukung wacana Presiden RI Joko Widodo untuk membentuk kementerian khusus untuk menangani ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Kementerian tersebut berfungsi sebagai wadah untuk menaungi startup.
 
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital merupakan program tahunan yang sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir, dengan menggandeng pemerintah dan stakeholder di bidang teknologi.
 
Pada 2019, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital digagas oleh Kominfo dan didukung Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Badan Koordinasi Penanaman Modal, Ristekdikti, dan Kemenpora.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan