Dalam realitas bisnis saat ini, perubahan teknologi dan persaingan global telah menjadikan disrupsi sebagai konstanta baru. Namun, banyak organisasi di Indonesia masih bersikap defensif, terlalu fokus pada risiko, dan mengabaikan peluang pertumbuhan.
Beberapa tantangan nyata yang dihadapi meliputi pola pikir bertahan, transformasi yang tertunda akibat kehati-hatian, kapabilitas internal yang belum siap, kepemimpinan yang belum seirama, serta budaya kerja yang belum mendukung inovasi.
Menurut Chief Operating Officer Mekari, Arvy Egadipoetra, transformasi sumber daya manusia (SDM) yang didorong data dan kecerdasan buatan (AI) dapat mengubah peran HR menjadi mitra strategis bisnis yang mampu merespons disrupsi dengan cepat, tetap gesit, dan tumbuh secara berkelanjutan.
Di era ketidakpastian, teknologi pada manajemen talenta berperan penting untuk kecepatan eksekusi dan kemampuan memprediksi kebutuhan tenaga kerja. Platform Mekari Talenta membantu perusahaan melalui analisis performa berbasis data, perencanaan tenaga kerja otomatis, insight produktivitas berbasis AI, dan pengelolaan HR strategis untuk penskalaan yang lebih cepat.
Lebih lanjut, Mekari Talenta menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan jangka panjang SDM Indonesia melalui kemitraan dengan MyPension (DPLK Simas Jiwa). Kerja sama ini mengintegrasikan pengelolaan program jaminan hari tua dan pensiun ke dalam Mekari Flex, platform employee benefit Mekari Talenta, untuk memberikan perlindungan finansial jangka panjang yang relevan bagi karyawan.
Kemitraan ini dapat meningkatkan retensi, loyalitas, dan motivasi kerja. Managing Partner KKA GD, I Gde Eka Sarmaja, menekankan bahwa program pensiun yang baik harus menyeimbangkan tiga indikator penting: adequacy (kecukupan), affordability (keterjangkauan), dan sustainability (keberlanjutan).
Data internal Mekari Talenta juga menunjukkan bahwa penerapan manajemen kinerja yang terstruktur mampu meningkatkan retensi karyawan hingga 50%. Hal ini menegaskan bahwa evaluasi kinerja yang terukur, umpan balik yang konsisten, dan penempatan kerja yang tepat mendorong eksekusi lebih cepat, produktivitas lebih tinggi, dan pertumbuhan pendapatan.
Dalam penutup acara, para pemimpin bisnis disarankan untuk mengubah pola pikir dari bertahan menjadi menang. Perusahaan unggul adalah yang paling cepat beradaptasi dan mampu mengeksekusi strategi dengan disiplin.
Strategic Leader & Entrepreneur, Sandiaga Uno, berpendapat bahwa kepemimpinan yang mengadopsi disrupsi sebagai bagian dari peningkatan justru akan menjadi pemicu inovasi yang dapat dilakukan oleh para talenta.
Dengan menempatkan manusia sebagai pusat strategi pertumbuhan dan didukung oleh integrasi teknologi serta pengelolaan talenta berbasis data, Mekari Talenta optimis dapat mendukung transformasi digital SDM nasional dan membentuk masa depan bisnis Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
