XL Axiata mengklaim saat ini jaringan di Provinsi Aceh telah menjangkau 193 kecamatan atau 68 persen dari seluruh kecamatan yang ada di 23 kota atau kabupaten. serta 5.102 desa atau 73 persen desa yang ada.
“Trafik penggunaan layanan data terus tumbuh sekitar 138 persen dalam dua tahun terakhir di seluruh wilayah Aceh. Untuk itu kami juga berusaha memperluas jaringan di semua area, termasuk di pedalaman, seperti Aceh Tengah, Naga Raya, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tenggara, dan Bener Meriah,” ujar Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi.
“Keberadaan layanan data dan telekomunikasi di sana sangat urgen untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat. Dalam setahun terakhir ada penambahan BTS kurang lebih 73 BTS 4G di seluruh provinsi,” tambahnya.
Menurutnya pertumbuhan trafik data tidak terlepas dari meningkatnya aktivitas digital masyarakat yang semakin menjadi bagian dari keseharian mereka. Jumlah pelanggan di seluruh wilayah Aceh juga terus bertambah, saat ini tercatat lebih dari 325 ribu pelanggan.
XL Axiata mengklaim sudah mengoperasikan lebih dari 1.850 BTS yang terdiri dari 825 BTS 4G dan 635 BTS 3G di wilayah Provinsi Aceh. Jumlah tersebut juga sudah termasuk BTS yang melayani pelanggan di pulau-pulau terpencil seperti Simeulue, Sabang, Breuh, dan Nasi, semuanya berada di perairan Samudera Hindia.
“Bagi kami, Provinsi Aceh sangat menantang. Wilayahnya cukup luas dengan medan yang tidak mudah untuk bisa menggelar jaringan. Banyak area yang cukup terpencil, baik yang di kepulauan maupun di daratan,” jelasnya.
Langkah XL Axiata memperkuat jaringan dan jangkauannya di Provinsi Aceh juga didukung lewat produk yang menyediakan konektivitas terbaik di harga terjangkau untuk kebutuhan khusus, misalnya paket internet untuk pelajar dan mahasiswa yang sudah tersedia bonus kuota untuk aplikasi edukasi dan pembelajaran jarak jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News