Facebook mengklaim bahwa pemadaman ini disebabkan perubahan konfigurasi dan berdampak pada seluruh pengguna layanan tersebut di seluruh dunia. Via Twitter, Facebook menyampaikan permintaan maaf karena pengguna tidak dapat mengakses produk layanan selama beberapa jam.
Via cuitan tersebut, Facebook menyampaikan rasa terima kasih atas kesabaran pengguna akibat tidak dapat mengakses layanannya pada pekan ini. Pemadaman ini terjadi pada Senin lalu, yang menyebabkan pengguna tidak dapat mengakses Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger dan Oculus selama hampir enam jam.
Dalam penjelasan yang diunggah satu hari setelahnya, Facebook menyebut bahwa tulang punggung yang menghubungkan data center perusahaannya di seluruh dunia tidak sengaja mengalami pemadaman.
Pemadaman ini cukup fatal hingga menyebabkan permasalahan pada sistem internal yang digunakan oleh pegawai Facebook. Hal ini memaksa pegawai Facebook untuk mengubah akun Outlook yang disediakan perusahaan untuk berkomunikasi.
Namun Facebook menegaskan bahwa pemadaman yang terjadi pada hari Jumat tidak terkait dengan pemadaman yang terjadi pada hari Senin lalu. Sebelumnya, Mark Zuckerberg mengunggah pembelaan untuk perusahaannya dalam catatan untuk pegawai Facebook.
Zuckerberg menyebut bahwa klaim terkini oleh mantan pegawai terkait efek negatif jejaring sosial di masyarakat tidak masuk akal. Sebagai informasi, sebelumnya mantan manajer produk Facebook bernama Frances Haugen bersaksi di depan kongress terkait temuan dokumen internal yang diberikan kepada Wall Street Journal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
