Perubahan tersebut mencakup desain bodi yang lebih ringkas, sistem pemrosesan gambar yang lebih cepat, dan teknologi autofocus terbaru. Kamera ini mulai tersedia di seluruh retailer resmi Fujifilm Indonesia serta Official Store Fujifilm Indonesia seharga Rp15.888.000 untuk bodi saja dan Rp18.888.000 untuk paket lensa kit XC 15-45mm.
"Dengan Fujifilm X-T30 III yang mudah digunakan dan serba bisa untuk berbagai kebutuhan konten, kami ingin menghadirkan kamera yang dapat menemani perjalanan kreativitas para penggunanya, termasuk para milenial muda dan Gen Z yang mengutamakan keotentikan, kecepatan, dan juga style," ujar Presiden Direktur FUJIFILM Indonesia Masato Yamamoto.
Fujifilm X-T30 III tetap mempertahankan karakter desain klasik khas Fujifilm, dan dirancang untuk penggunaan harian dengan bobot hanya 378 gram. Mewarisi desain X-T30 II, model terbaru ini dilengkapi viewfinder klasik di bagian atas dan tampilan antarmuka familiar bagi pengguna seri X.
Fujifilm juga membekali kamera ini dengan sensor X-Trans CMOS 4 beresolusi 26,1MP, dipadukan dengan prosesor gambar X-Processor 5. Dengan kombinasi tersebut, kamera ini diklaim mampu menghasilkan kualitas gambar lebih tajam sekaligus memproses data dua kali lebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Salah satu pembaruan signifikan terdapat pada teknologi autofocus. Berbekal pemanfaatan deep learning, X-T30 III dapat mengenali berbagai subjek termasuk wajah, mata, hewan, burung, kendaraan, pesawat, hingga drone.
Sistem ini diklaim Fujifilm memberikan pelacakan lebih presisi sehingga fotografer dapat lebih fokus pada komposisi dan timing pemotretan. Selain itu, peningkatan efisiensi daya membantu kamera mencapai daya tahan hingga 425 frame dalam sekali pengisian baterai ketika menggunakan mode hemat daya.
X-T30 III juga membawa kemampuan video yang ditingkatkan, dengan kemampuan merekam video hingga resolusi 6,2K pada 30P dengan kualitas 4:2:2 10-bit secara internal. Pengguna juga dapat merekam video 4K/60P dan 1080/240P untuk kebutuhan slow motion.
Fujifilm menjelaskan bahwa sistem stabilisasi gambar pada kamera ini dirancang untuk meminimalkan guncangan, baik saat menggunakan tripod maupun ketika merekam sambil berjalan. Hal ini diklaim Fujifilm menjadikan kamera ini semakin relevan bagi kreator konten foto maupun video.
Pada aspek kreativitas visual, Fujifilm menambahkan dial Film Simulation pada bagian atas bodi kamera. Dial ini memungkinkan pemilihan hingga 20 mode simulasi film, termasuk REALA ACE dan NOSTALGIC Neg.
Untuk memudahkan penyesuaian cepat, dial tersebut memiliki tiga slot yang dapat dipersonalisasi (FS1 hingga FS3). Fitur FS Recipes ini memungkinkan pengguna menyimpan pengaturan warna favorit dan mengaksesnya hanya dengan memutar dial.
Pendekatan ini ditujukan Fujifilm untuk memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna dalam eksplorasi gaya fotografi. Di sisi pengoperasian, Fujifilm mempertahankan sejumlah fitur yang sebelumnya disukai pengguna seperti Tuas Auto Mode Selector Lever yang ditempatkan di bagian atas bodi.
Dengan demikian, pengguna dapat berpindah dengan cepat ke mode otomatis ketika ingin memotret tanpa pengaturan manual. Kamera ini juga dilengkapi popup flash internal berkemampuan menyesuaikan cahaya secara otomatis, bermanfaat ketika memotret dalam kondisi minim cahaya.
X-T30 III dilengkapi layar LCD belakang beresolusi 1,62 juta titik dengan mekanisme yang dapat dimiringkan, mendukung pemotretan dari sudut tinggi maupun rendah. Selain itu, tersedia juga grip ergonomis memberikan kenyamanan tambahan meskipun bodi kamera tetap ringkas.
Soal konektivitas, kamera ini juga dapat terhubung langsung ke printer instax Link series tanpa kabel sehingga pengguna bisa langsung mencetak foto dalam format instax mini, SQUARE, maupun WIDE. X-T30 III ditujukan Fujifilm bagi pengguna di berbagai level, dari pemula hingga profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
