Satelit T3S rencananya akan menghubungkan wilayah kategori 3T (terluar, terdepan, dan terpencil) yang ada di Indonesia. Bertempat di pusat kendali satelit Telkom di Cibinong, hari ini Telkom secara resmi mengumumkan rencana peluncuran satelit barunya tersebut.
"Telkom 3S akan menjadi satelit ketiga yang mengorbit wilayah Indonesia nantinya. Fungsinya masih sama dengan satelit sebelumnya, yaitu melayani kebutuhan komunikasi," ujar Direktur Network IT & Solution, Abdus Somad Arief.
"Indonesia tidak bisa lepas dari kebutuhan penggunaan satelit karena kita merupakan negara dengan jumlah pulau yang sangat banyak. Hampir mustahil menyambungkan semuanya menggunakan kabel."
Satelit T3S akan menumpang roket Ariane 5 ECA VA235 yang diakomodasi oleh badan luar angkasa Eropa (ESA). Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space (TAS) menggunaaan platform Spacebus 400B2. T3S rencananya mengorbit di posisi 118 derajat bujur timur.
Satelit T3S memiliki 24 C-Band Transponder, 8 Extended C-Band Transponder, dan 10 KU-Band Transponder. Spesifikasi tersebut lebih baik dari satelit sebelumnya, yaitu Telkom 2 dan Telkom 1.
Selain mengumumkan peluncuran satelit T3S, Telkom juga mengadakan program bantuan kepada sekolah-sekolah di wilayah 3T. Ada empat sekolah wilayah 3T yang mendapatkan bantuan dari Telkom kali ini, yaitu SMA Keterampilan Negeri 9 Merauke, SMA Negeri 1 Soe, SMA 2 Nunukan, dan SMA Negeri 1 Sabang.
Keempat sekolah tersebut menerima bantuan berupa Broadband Learning Center dan Pustaka Digital di sekolah masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
