"Meski device yang bisa menikmati jaringan ini baru sedikit, kami berlakukan karena ada segmentasinya kalau bandwidth butuh banyak, kapasitas harus dibuat yang tinggi," ujar VP Network Development XL, Budi Harjono.
Di lokasi tertentu seperti mal dan kantor, lanjut Budi, kebutuhan pengguna akan bandwith tinggi dinilai cukup besar. Karenanya, sebagai operator perlu menambah site atau memperbarui teknologi yang digunakan.
Selain itu, Budi juga menyebut, pemanfaatan teknologi ini guna mendukung dan meningkatkan efisiensi spektrum yang XL miliki. Efisiensi spektrum menjadi hal penting, sebab telah menjadi dianggap sebagai sumber daya yang penting dan mahal, atau yang diistilahkan Budi sebagai real estate.
Penting dan mahalnya spektrum tersebut turut menjadi alasan XL menghadirkan jaringan 4.5G tersebut, meski perangkat yang kompatibel dengan jaringan ini masih tergolong sedikit.
Hingga saat ini, XL mencatat sejumlah perangkat yang sudah dapat menikmati jaringan ini, yaitu Samsung Galaxy S7 Edge, Samsung Galaxy S7, LG V20, Asus ZenFone 3 Deluxe, Sony XZ, dan Xiaomi Mi 5.
Meski belum kompatibel, pengguna perangkat lain juga mendapatkan keuntungan dari kehadiran jaringan ini. Dengan dukungan penerapan teknologi modulasi 4x4 MIMo dan 265 QAM, termasuk menikmati kecepatan unduh hingga 65 persen lebih baik, pada kekuatan jaringan terendah, serta tambahan kapasitas jaringan hingga 40 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
