Penyedia layanan komunikasi (CSP) terkemuka seperti StarHub (Singapura), Time dotCom (Malaysia), dan Telkom (Indonesia) membahas bagaimana mereka memanfaatkan AI untuk menciptakan nilai bisnis baru dan meningkatkan daya saing di lanskap digital yang berkembang pesat.
Menurut studi terbaru dari IBM, AI tengah merevolusi berbagai industri, dan sektor telekomunikasi berada di posisi strategis untuk memimpin transformasi ini.
Perusahaan telekomunikasi kini tidak hanya berfokus pada otomatisasi, tetapi juga bergerak menuju pengambilan keputusan proaktif, optimalisasi jaringan, dan peningkatan layanan pelanggan, sambil memaksimalkan potensi 5G.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa 58% CEO perusahaan telekomunikasi global percaya bahwa keunggulan kompetitif di masa depan akan sangat bergantung pada siapa yang memiliki teknologi generative AI paling canggih.
Catherine Lian, General Manager IBM ASEAN, menjelaskan bahwa peran perusahaan telekomunikasi kini telah bergeser secara fundamental. Catherine menyatakan bahwa perusahaan telekomunikasi kini mendefinisikan ulang peran mereka, tidak lagi hanya sebagai penyedia konektivitas tradisional.
“Meskipun pengurangan downtime, efisiensi biaya, dan peningkatan operasional tetap menjadi hal krusial, perusahaan telekomunikasi kini merangkul transformasi digital dan mulai menjajaki AI dengan kemitraan publik dan swasta seperti pengembangan smart-city, hingga platform media interaktif dan layanan konten,” jelasnya.
Catherine menambahkan bahwa IBM berkomitmen penuh untuk mendukung transformasi ini di setiap industri. “Teknologi adalah inti, dan IBM tetap berkomitmen untuk memberdayakan bisnis di setiap industri dalam mendorong inovasi dan menciptakan nilai melalui AI,” imbuhnya.
Di Indonesia, Telkom Indonesia mengambil langkah strategis dengan membangun platform AI yang berdaulat, terbuka, dan patuh terhadap regulasi lokal. Dibangun di atas platform IBM watsonx, inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan pendekatan AI yang andal dan bertanggung jawab guna meningkatkan produktivitas dan inovasi.
“Kami berada di garis depan kedaulatan AI yang dibangun dengan IBM watsonx.ai untuk memberdayakan bisnis-bisnis di Indonesia dalam mempercepat perjalanan digital mereka, sekaligus memastikan privasi data dan kepatuhan terhadap regulasi lokal,” ujar Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom Indonesia.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi kami bersama IBM, karena inisiatif ini akan menghasilkan solusi AI yang mutakhir, memberdayakan anak perusahaan kami untuk mempercepat transformasi digital, meningkatkan produktivitas, dan meraih keunggulan kompetitif,” jelasnya.
Sementara itu, StarHub dari Singapura mengintegrasikan AI ke dalam penawaran solusi bagi para pelanggannya melalui Infrastruktur Digital Modern (MDI) yang didukung oleh Cloud Infinity. Pendekatan ini memungkinkan bisnis untuk beralih dari model reaktif ke prediktif.
“Dengan AIOps yang diintegrasikan ke seluruh infrastruktur jaringan dan alat manajemen layanan, kami siap membantu bisnis beralih dari reaktif ke prediktif, menskalakan dengan mulus, dan mengotomatiskan secara cerdas dengan kemampuan self-healing,” kata Tan Kit Yong, Head of Enterprise Business Group StarHub.
Di Malaysia, TIME dotCom Bhd (Time) juga menggandeng IBM untuk memodernisasi operasional jaringannya. Dengan mengimplementasikan IBM Cloud Pak for Network Automation, Time bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas jaringan, serta mempercepat penyediaan layanan digital baru bagi pelanggannya.
Visi perusahaan adalah memberdayakan pelanggan agar dapat fokus sepenuhnya pada pertumbuhan bisnis mereka, dengan keyakinan bahwa infrastruktur jaringan mereka ditangani oleh para ahli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
