Seiring semakin kompleksnya ancaman keamanan siber yang dihadapi organisasi, para eksekutif di bidang keamanan mulai beralih secara strategis ke platform keamanan terpadu dan teknologi terbaru.
Seiring semakin kompleksnya ancaman keamanan siber yang dihadapi organisasi, para eksekutif di bidang keamanan mulai beralih secara strategis ke platform keamanan terpadu dan teknologi terbaru.

Riset: Industri Keamanan Beralih ke Mobile Credentials, Biometrik dan AI

Arif Wicaksono • 11 Maret 2025 16:55
Jakarta: Seiring semakin kompleksnya ancaman keamanan siber yang dihadapi organisasi, para eksekutif di bidang keamanan mulai beralih secara strategis ke platform keamanan terpadu dan teknologi terbaru.
 
Baca juga: Serangan Phishing dan Malware Meningkat, Ini Tipsnya

Temuan ini tercantum dalam Laporan Industri Keamanan dan Identitas 2025 (State of Security and Identity Report 2025) dari HID. Laporan ini mengumpulkan respon dari 1.800 mitra, end-users, serta praktisi keamanan dan IT di seluruh dunia. Laporan ini mengungkapkan sebuah transformasi besar, tentang cara bisnis mengadopsi sistem keamanan dengan kemunculan mobile credentials dan kecerdasan buatan sebagai kunci inovasi.
 
“Industri keamanan sedang berada dalam puncak pertumbuhan, di mana integrasi antara teknologi modern dengan infrastruktur yang tersedia, bukanlah pilihan melainkan keharusan,” ujar Senior Vice President and Chief of Technology Officer HID Ramesh Songukrishnasamy Selasa, 11 Maret 2025.
 
 Dia menjelaskan 73 persen  eksekutif dalam bidang keamanan kini mengutamakan solusi terpadu berbasis software (perangkat lunak), dan meninggalkan cara tradisional yang cenderung beroperasi masing-masing.

"Organisasi semakin membutuhkan platform yang bisa scale up (meningkat) sejalan dengan kebutuhan mereka, dan di saat yang sama platform tersebut mampu menyediakan data intelijen yang membantu perusahaan mengambil keputusan.” tegas dia.

Peningkatan pesat pada adopsi mobile credentials dan biometrik

Dia mengatakan adopsi Mobile credentials mengalami pertumbuhan pesat. 61 persen eksekutif keamanan melihatnya sebagai tren utama, menandakan adanya pergeseran signifikan dari metode akses tradisional. Hampir dua-pertiga dari mereka sudah menerapkan atau berencana untuk mengadopsi solusi mobile.
 
Di saat yang sama, permintaan terhadap teknologi biometrik seperti pemindaian fingerprint (sidik jari), iris (mata), dan facial recognition (pengenalan wajah) juga meningkat. Saat ini, sekitar 35 persen responden telah menggunakan teknologi biometrik, sementara 13 persen lainnya dalam rencana adopsi, menunjukan potensi pertumbuhan yang signifikan dalam segmen ini.
 
Permintaan solusi manajemen keamanan terpadu semakin meningkat demi operasional yang lebih efisien. Kini perusahaan menerapkan teknologi keamanan yang beragam. Seiring hal tersebut, banyak eksekutif keamanan (67 persen) mulai beralih ke solusi keamanan berbasis software (perangkat lunak). 73 persen dari mereka menekankan bahwa menyatukan berbagai metode pengumpulan data adalah hal yang “cukup penting” atau “sangat penting” bagi perusahaannya.

Open Platform kunci kemajuan industri keamanan

Open platform yang mendukung integrasi tanpa hambatan semakin menjadi preferensi Interoperabilitas telah menjadi kunci kemajuan industri keamanan dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini terus berlanjut, ditandai dengan lebih dari 50 persen profesional keamanan menganggap open platform (platform terbuka) adalah hal yang “sangat penting” atau “amat penting” penting bagi perusahaan mereka.
 
Fokus yang strategis pada solusi platform terpadu, daripada produk yang berdiri sendiri dengan hampir dua-pertiga perusahaan dan 73 persen integrator dan konsultan keamanan beralih ke solusi keamanan berbasis software (perangkat lunak) yang mampu mengintegrasikan sistem tradisional dan digital seperti video surveillance (pengawasan), kontrol akses, dan deteksi intrusi dalam satu platform. Security channel (kanal keamanan) mengalami transformasi besar, dipacu oleh inovasi digital.

Kanal keamanan mengalami transformasi besar berkat inovasi digital. Sebanyak 77 persen mitra kanal percaya mereka mampu beradaptasi dengan perubahan, dengan meningkatnya permintaan end-user terhadap AI, solusi cloud, integrasi IoT, dan kemampuan analitik canggih yang mengubah ekspektasi terhadap layanan keamanan. Untuk tetap kompetitif, kanal ini harus terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar serta laju transformasi digital di sektor keamanan. 

Akselerasi adopsi AI agent (agen kecerdasan buatan)

AI agent semakin banyak digunakan untuk memperkuat operasi keamanan, contohnya, merambahnya penggunaan AI agent pada akses kontrol, manajemen identitas, video, dan platform manajemen keamanan. Manfaat utama AI agent antara lain peningkatan efisiensi dan kecepatan proses keamanan (50 persen) serta peningkatan kemampuan analisis data real-time (47 persen).
 
Selain itu, dia mengatakan faktor Sustainability (Keberlanjutan) semakin diperhatikan dalam pengambilan keputusan.
 
“Keberlanjutan masih menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan, dengan 75 persen eksekutif keamanan memperhitungkannya saat memilih solusi keamanan terbaik bagi perusahaannya. Namun, faktor ini bukan yang paling krusial, masih ada keamanan dan efektivitas biaya yang menjadi prioritas tertinggi bagi 80 persen integrator dan konsultan keamanan," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan