"Pemerintah apresiasi upaya Grab ini karena selaras dengan program pemerintah, jadi negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Karena pemerintah juga butuh bantuan dari pihak ketiga untuk mewujudkannya," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Rudiantara turut menyebut bahwa pemerintah menargetkan untuk memiliki 10 unicorn dari Indonesia, yang juga didukung oleh Gerakan 1000 Startup.
Untuk mencapai target tersebut, Rudiantara menyebut perubahan fungsi pemerintah yang sebelumnya hanya sebagai regulator perlu berubah.
Karenanya, lanjut Rudiantara, Kominfo juga berfungsi sebagai fasilitator dan akselerator. Pada fungsinya sebagai fasilitator, Kominfo berupaya mengatasi keterbatasan tenaga kerja dengan memberikan beasiswa pendidikan ke Tiongkok dan India.
Meskipun demikian, Rudiantara menyebut Kominfo tetap berupaya memberikan kemudahan bagi startup dari fungsinya sebagai regulator, dengan membebaskan perizinan pendirian bagi startup baru. Rudiantara mengaku optimistis targetnya dapat tercapai.
Sebab, lanjutnya, saat ini Indonesia telah memiliki empat startup unicorn dengan valuasi mencapai USD1 miliar atau Rp14 triliun, yaitu Traveloka, Go-Jek, Bukalapak, dan Tokopedia. Selain itu, Rudiantara juga mendorong perusahaan asing untuk berinvestasi, tidak sekadar menjadikan Indonesia sebagai pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
