Penggerebekan tersebut diduga kuat sebagai upaya pemerintah Rusia dalam mengungkap jaringan operasi peretasan data finansial terbesar yang telah merugikan berbagai institusi perbankan dunia.
Menurut Reuters, salah satu ahli keamanan jaringan komputer sempat mengatakan bahwa sejak Rusia melakukan penggerebekan tersebut, software hacking bernama Dyre langsung hilang dari internet.
Hal tersebut membuat para ahli dan pengamat berasumsi bahwa Rusia telah berhasil menangkap pelaku peretasan data finansial yang juga melibatkan institusi perbankan besar seperti Bank of America serta JPMorgan Chase & Co.
Para hacker menggunakan Dyre untuk menyusup melalui peramban calon korbannya. Dari sana mereka kemudian memanipulasi paket data antara komputer korban dengan 400 lebih institusi finansial dunia. IBM bahkan sempat mengatakan bahwa Dyre merupakan salah satu software peretas paling canggih yang pernah ada.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada berita resmi dari pihak pemerintah Rusia maupun perusahaan distribusi dan produksi film yang terkait dengan kasus ini. Namun sebuah kabar mengatakan bahwa pemerintah Rusia dibantu langsung oleh Kaspersky, sebuah perusahaan penyedia layanan keamanan komputer yang juga berbasis di negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
