Kabar tersebut mencuat setelah seorang wartawan Forbes melaporkan adanya temuan sebuah PS4 di lokasi persembunyian teroris. Namun ternyata, wartawan tersebut salah menginterpretasikan laporan yang dirilis oleh pihak yang berwajib.
"Itu adalah murni kesalahan saya. Saya salah menginterpretasikan laporan yang sebenarnya," ujar wartawan Forbes, Paul Tassi, saat diwawancara Kotaku baru-baru ini.
Sayangnya, berita Paul telah dimuat di berbagai media, termasuk situs ini, juga media besar dunia seperti CNN, Fox News, The Telegraph dan The New York Times yang melaporkan temuan tersebut sebagai fakta.
Mengenai pernyataan menteri dalam negeri Belgia, Jan Jambon, yang mengatakan bahwa para agensi penyelidik internasional kesulitan dalam mengurai komunikasi di PlayStation 4, hal tersebut sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan serangan di Prancis. Dia mengatakannya tiga hari sebelum aksi terorisme di Paris.
Sementara itu, agensi penyelidik internasional juga sepertinya telah menyusup ke dalam jaringan konsol dan game. Edward Snowden sempat membeberkan sebuah dokumen yang mengatakan, agensi pemerintah Amerika Serikat sempat mencoba untuk menyusup ke dalam komunitas game World of Warcraft. Meskipun nama Sony dan PlayStation tidak tercantum, Xbox Live sempat disebutkan dalam dokumen tersebut. (Wired)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
