Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air.
Penandatanganan MoU dihadiri langsung oleh Jerry Mangasas Swandy, Ketua Umum APJATEL, dan Richard Watts, Chief Commercial Officer IFA. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan infrastruktur fiber nasional, meningkatkan kompetisi pasar, serta menurunkan biaya layanan internet berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia dengan membawa keahlian global dan platform teknologi terdepan dari IFA.
Model Open Access Fiber, yang memisahkan kepemilikan infrastruktur dari penyediaan layanan, telah terbukti sukses secara global dalam menciptakan ekosistem telekomunikasi yang lebih kompetitif dan terjangkau.
Melalui kemitraan ini, APJATEL dan IFA akan berfokus pada beberapa hal utama. Pertama ada penyediaan Platform Open Access, mengintegrasikan platform manajemen Fiber Operating Services RevOps milik IFA, yang merupakan sistem teruji yang telah mengoperasikan jaringan akses terbuka terbesar di dunia dengan lebih dari 1 juta pelanggan, ke dalam ekosistem jaringan anggota APJATEL.
Kedua ada dukungan operasional dan teknis, menawarkan skema kolaborasi yang fleksibel, mulai dari layanan fully managed, partially managed, hingga software-only, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penyedia jaringan.
Ketiga, penciptaan model bisnis baru. Kerja sama ini membuka aliran pendapatan tambahan bagi pemilik infrastruktur melalui skema wholesale dan retail yang lebih terbuka, serta mempermudah lebih banyak Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi di atas jaringan fiber yang sama.
Jerry Mangasas Swandy menekankan bahwa MoU dengan IFA adalah langkah strategis untuk mengakselerasi perkembangan infrastruktur digital Indonesia, yakin akan membangun fondasi fiber yang lebih terbuka, efisien, dan siap menghadapi tantangan digital masa depan berkat pengalaman 25 tahun IFA di bidang open access global dan platform FOS RevOps yang terbukti.
Sementara itu, Richard Watts menyampaikan rasa terhormat dapat bermitra dengan APJATEL dan melihat jaringan akses terbuka sebagai akselerator ekonomi yang kuat di seluruh dunia. M Tri Prasetya, Wakil Ketua Umum I APJATEL, turut menyampaikan harapannya agar kerja sama ini menjadi katalis bagi percepatan penetrasi fiber optik di Indonesia, mendukung terwujudnya Indonesia Digital yang lebih maju, merata, dan berdaya saing global.
IFA sendiri membawa rekam jejak panjang sebagai pelopor dan operator jaringan open access fiber skala besar di pasar-pasar seperti Swedia, Inggris, dan Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News