MoU tersebut ditukarkan oleh Rodney Tan, Direktur Pusat Rekayasa Keamanan Siber, Cyber Security Agency of Singapore (CSA), dan Andrew Elliot, Wakil Direktur Keamanan Siber untuk Inovasi dan Keterampilan, Department for Science, Innovation and Technology (DSIT) Inggris.
Di bawah MoU ini, produk konsumen pintar yang memiliki label Cybersecurity Labelling Scheme (CLS) (IoT) Singapura akan dianggap memenuhi persyaratan Undang-Undang Keamanan Produk dan Infrastruktur Telekomunikasi (PSTI) Inggris.
Sebaliknya, produk yang sesuai dengan Undang-Undang PSTI Inggris dapat menjalani proses aplikasi yang disederhanakan untuk mendapatkan label CLS(IoT) Level 1. Persyaratan keamanan Undang-Undang PSTI Inggris mencakup tidak adanya kata sandi default universal, informasi tentang cara melaporkan masalah keamanan, dan periode pembaruan keamanan minimum, yang setara dengan CLS(IoT) Level 1.
Skema ini akan berlaku untuk perangkat pintar yang ditujukan untuk penggunaan konsumen, seperti asisten rumah pintar, sistem otomatisasi dan alarm rumah, serta gateway dan hub IoT yang menghubungkan berbagai perangkat.
Singapura telah memiliki pengaturan pengakuan bersama dengan Finlandia, Jerman, dan Republik Korea. Inggris akan menjadi negara keempat yang menjalin pengaturan semacam itu dengan Singapura. Finlandia telah menghentikan skema pelabelan keamanan sibernya pada 31 Juli 2025.
Produsen perangkat konsumen pintar akan mendapatkan keuntungan dari pengaturan pengakuan bersama ini karena dapat menghemat biaya dan waktu dari pengujian yang berulang, serta mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar baru.
Hingga Oktober 2025, CSA telah menerima aplikasi untuk lebih dari 950 produk, dengan lebih dari 800 produk – mulai dari router hingga lampu pintar dan kamera pintar – telah diberikan label CLS(IoT).
CLS(IoT) adalah skema sukarela, kecuali untuk router Wi-Fi, yang mana mendapatkan CLS(IoT) Level 1 adalah wajib sebagai bagian dari Undang-Undang Telekomunikasi. Skema ini memiliki empat tingkat peringkat, yang diwakili oleh satu hingga empat tanda bintang, dengan setiap tanda bintang tambahan menunjukkan tingkat pengujian dan penilaian tambahan yang telah dijalani produk.
CSA, yang didirikan pada tahun 2015, bertujuan untuk menjaga keamanan siber Singapura. DSIT Inggris, yang didirikan pada Februari 2023, bertanggung jawab atas ilmu pengetahuan, inovasi, kebijakan teknologi, dan tata kelola keamanan siber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
