Dalam inisiatif ini, Telkom menggandeng dua mitra global terkemuka, F5 Networks dan IBM Indonesia, untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber (cybersecurity) bagi generasi muda.
VP Human Capital Culture & Industrial Relations Telkom, Iwan Setiawan, mengungkapkan bahwa kebutuhan akan talenta di bidang AI dan cybersecurity terus meningkat di berbagai industri, mulai dari keuangan, telekomunikasi, hingga sektor pemerintahan. "Maka dari itu, Telkom berupaya menghadirkan program pelatihan yang relevan dan aplikatif untuk mencetak talenta digital yang siap terjun di dunia industri," ujar Iwan.
Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi Telkom dalam mendukung transformasi digital nasional, khususnya melalui penguatan kompetensi digital generasi muda. Kelas ini dirancang tidak hanya sebagai sarana berbagi ilmu, tetapi juga sebagai inisiatif nyata untuk membentuk ekosistem digital yang aman dan inovatif, sejalan dengan tiga pilar bisnis utama Telkom: Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services.
Pada sesi "Secure The Future", Doddy Widanto, Senior Solution Engineer dari F5 Networks, mengupas tuntas isu-isu krusial seputar lanskap ancaman siber global. Doddy menekankan pentingnya pendekatan keamanan menyeluruh dan bagaimana organisasi perlu menerapkan perlindungan aplikasi serta API secara terintegrasi, dengan studi kasus nyata dan pemanfaatan teknologi mutakhir seperti Web Application Firewall (WAF) dan WAAP.
Sementara itu, sesi "The Hot Future Skill" menghadirkan Ryan Renaldy, Business Development Executive Strategic Business Divisions IBM Indonesia. Ryan memberikan pemahaman komprehensif mengenai perkembangan Artificial Intelligence, menegaskan bahwa AI akan menjadi penggerak utama transformasi lintas sektor.
Ia juga menekankan pentingnya rasa ingin tahu dan semangat belajar, menyerukan "Always be curious dan jangan berhenti belajar dari siapapun." Dalam sesi ini, IBM memperkenalkan berbagai platform AI seperti IBM Watson dan Cloud Pak for Data, yang memungkinkan organisasi mengotomatisasi proses, menganalisis big data, dan membangun solusi cerdas berbasis machine learning. Peserta juga mendapatkan akses langsung ke demo interaktif dan panduan eksplorasi platform IBM untuk pembelajaran praktis.
Kegiatan ini menjadi semakin relevan mengingat prediksi meningkatnya serangan siber global yang kian canggih, termasuk pemanfaatan AI untuk phishing dan penyusupan infrastruktur data. World Economic Forum 2024 bahkan menempatkan AI Specialist dan Cyber Security Analyst dalam 10 besar pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Oleh karena itu, Digistar berinisiatif mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keamanan digital. Melalui Digistar Class Intern, Telkom berkomitmen membentuk insan muda Indonesia yang adaptif, inovatif, dan sadar akan tantangan dunia digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
