Fasilitas ini dilengkapi dengan mini data center yang memungkinkan pengujian dan validasi dalam kondisi nyata. Dengan begitu, pelanggan dapat memperoleh solusi penyimpanan berkapasitas tinggi yang lebih cepat dan dapat diprediksi. Menurut Ahmed Shihab, Chief Product Officer Western Digital, “penyimpanan adalah fondasi ekonomi berbasis data AI — dan HDD tetap menjadi tulang punggungnya.”
Hingga kini, hampir 80% data cloud masih disimpan di HDD, menjadikan teknologi ini krusial untuk pengumpulan, pengolahan, dan retensi data jangka panjang. SIT Lab berfungsi sebagai pusat kolaborasi, di mana insinyur Western Digital bekerja bersama pelanggan dalam seluruh siklus hidup produk: mulai dari pengembangan, kualifikasi, produksi massal, hingga penghentian produk.
Selain mendukung inovasi teknologi, fasilitas ini juga memperkuat jaringan global SIT Lab Western Digital yang tersebar di Amerika Serikat dan Asia, melayani lebih dari 2.000 sistem pelanggan. Dukungan yang diberikan mencakup perencanaan produk, pengujian perangkat lunak dan perangkat keras, validasi lingkungan, hingga pendampingan teknis berkelanjutan.
Investasi ini sekaligus menegaskan komitmen Western Digital terhadap komunitas lokal. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di Rochester, perusahaan juga berupaya membangun generasi baru tenaga kerja teknik yang akan mendorong inovasi penyimpanan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
