Mengutip GSM Arena, pengendali game ini hadir dengan desain bagian dasar berukuran cukup besar, memungkinkannya untuk diletakan di atas permukaan datar. Pemain juga dapat menggunakan satu atau dua pengendali Project Leonardo dan pengendali DualSense untuk melengkapi keseruan permainan.
Dengan cara ini, dua hingga tiga pengendali dapat digabungkan menjadi satu pengendali virtual, dan setiap perangkat Project Leonardo dapat dikonfigurasikan dengan menukar tombol dan mengatur ulang sehingga sesuai dengan kebutuhan pemain.
Sejumlah tombol dapat dipetakan ke fungsi yang sama dan dua fungsi dapat dipetakan ke tombol yang sama, seperti saat permainan mengharuskan pengguna untuk menekan fungsi R2 dan L2 secara bersamaan.
Project Leonardo juga kompatibel dengan Joystick standar dan dapat dihubungkan ke satu sama lain, serta tersedia dalam beberapa ukuran sehingga pengguna dapat menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Pemetaan tombol dan konfigurasi lain disimpan di profil pemain dan dapat menyimpan hingga tiga konfigurasi. Sony mengklaim menyempurnakan Project Leonardo dengan menggandeng AbleGamers, SpecialEffect, StackUp dan pakar aksesibilitas lainnya untuk merancang pengendali yang ramah untuk penyandang disabilitas.
Kendati masih dalam tahap pengembangan, Project Leonardo mampu menjadi alternatif untuk memungkinkan industri game menjangkau kalangan masyarakat secara lebih luas. Sayangnya, Sony belum mengumumkan waktu perilisan resmi pengendali PS5 unik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
