Lazada Group, yang menjadi induk dari Lazada Indonesia, pertama kali diluncurkan pada bulan Maret tahun 2012. Selama 3 tahun, Lazada Group telah berkembang sehingga dapat memiliki lebih dari 4.000 karyawan di berbagai negara di Asia Tenggara.
Salah satu hal yang dibanggakan oleh Lazada Group adalah bahwa situs mereka, Lazada, diklaim merupakan situs untuk berbelanja online yang tidak hanya aman tapi juga mudah digunakan. Hal ini terbukti dari jumlah pengunjung Lazada, baik melalui situs maupun aplikasi mobile, yang mencapai lebih dari 40 juta hanya pada bulan Desember lalu.
Lazada juga mengatakan bahwa mereka tidak hanya populer di kalangan pembeli, tetapi juga di kalangan penjual. Mereka dapat menghubungkan para penjual dengan 550 juta konsumen yang ada di enam negara melalui situs penjualan online. Pada bulan Desember tahun, jumlah total penjual yang ada di Lazada mencapai angka 10.000.
Lazada Group menyadari sepenuhnya akan adanya tantangan yang harus mereka hadapi dalam bidang logistik jika mereka tetap ingin menargetkan masyarakat Asia Tenggara. Karena itulah, situs penjualan online yang telah mendapatkan pendanaan hingga Euro 520 juta ini berencana untuk melakukan pengembangan infrastruktur.
Saat ini, Lazada telah memiliki 8 gudang penyimpanan dengan 50 titik pusat yang dapat menjangkau 80 kota. Selain itu, Lazada juga memiliki satu tempat yang mereka gunakan sebagai markas dari Lazada Express, yang merupakan armada pengiriman milik Lazada sendiri. Lazada juga bekerja sama dengan 60 perusahaan kurir dan pengiriman yang ada di Asia Tenggara. Semua ini dilakukan oleh Lazada dengan harapan bahwa mereka akan dapat diandalkan oleh konsumen untuk mengirimkan barang pesanan dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
