Kesepakatan antara keduanya belum resmi, namun Amazon menyatakan keseriusan terkait dengan lokasi dan tengah berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.
New York City ini akan menjadi lokasi ketiga toko fisik Amazon, setelah toko buku di Seattle dan San Diego. Rencananya menghadirkan toko fisik dinilai bertolakbelakang dengan model bisnis online yang selama ini diusung oleh Amazon, seperti yang dilaporkan The Verge.
Namun, Amazon menggunakan toko fisik yang diprediksi akan mulai beroperasi pada akhir 2018 atau awal 2019 ini, untuk menjual buku dan mempromosikan produk Kindle. Amazon mengikuti filosofi Apple dan perusahaan teknologi yang menghadirkan toko fisik sebagai toko dan alat pemasaran.
Amazon juga memiliki ekosistem yang tengah bertumbuh dari produk hardware populer, seperti speaker Echo dan tablet Kindle Fire, yang juga akan dijual pada toko fisik tersebut. Kedua perangkat ini dinilai dapat menguntungkan dalam tampilan toko dan juga pegawai di masa depan.
Pada rapat pemegang saham di bulan Mei lalu, CEO Amazon, Jeff Bezos menyebut, perusahaannya akan melanjutkan ekspansi toko bukunya, meski belum dapat memastikan jumlah toko buku yang akan dibukanya dalam masa ekspansi tersebut.
Bezos juga mengungkap, di tahap awal ekspansi tersebut, Amazon akan lebih terfokus pada proses pembelajaran, dibandingkan dengan berupaya untuk menghasilkan banyak pendapatan dan keuntungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
