Foto: Huawei
Foto: Huawei

Huawei Dinilai Paling Inovatif Hadirkan Solusi Energi Terbarukan di Indonesia

Mohamad Mamduh • 20 Mei 2024 12:21
Jakarta: Huawei Indonesia mengatakan terus berinovasi guna menciptakan solusi kelistrikan ramah lingkungan. Mereka menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memajukan sektor kelistrikan, terutama implementasi solusi energi terbarukan.
 
Huawei turut berperan aktif dalam pengembangan smart grid, pembangkit energi terbarukan, dan berbagai implementasi teknologi digital lainnya di Indonesia. Pada ajang yang diselenggarakan oleh Majalah Listrik Indonesia, Huawei dinobatkan sebagai “The Most Innovative Company for Renewable Energy Solution” di kategori Company that Supports the Energy Transition.
 
Penghargaan ini diserahkan oleh Prof. Dr. Eng, Eniya Listiani Dewi, B. Eng, M. Eng, IPU, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Jin Song, Head of Digital Power, Huawei Indonesia mengatakan, Huawei ingin menjadi yang terdepan dalam menghadirkan solusi energi terbarukan yang cerdas dan ramah lingkungan.

"Huawei mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah berjalan bersama mendukung bergulirnya era energi terbarukan. Penghargaan ini akan menjadi bahan bakar bagi Huawei guna menyebarluaskan solusi energi terbarukan yang didukung teknologi cerdas demi terciptanya ketahanan energi di Indonesia," ujarnya. 
 
Menurut Herman Darnel Ibrahim, Ketua Dewan Pakar Majalan Listrik Indonesia, Penghargaan Listrik Indonesia 2024 menggunakan lima kriteria yang menjadi dasar penilaian: kinerja perusahaan, inovasi, kepedulian terhadap lingkungan, pelayanan, dan reputasi perusahaan. 
 
Pada kajian Intelligent World 2030, Huawei memprediksi, dunia akan menjadi lebih 'hijau' seiring implementasi solusi energi terbarukan mengalami perkembangan yang pesat. Pembangkit listrik terapung dengan menggunakan turbin angin atau panel surya akan menghasilkan listrik dari sumber energi terbarukan di danau maupun laut.
 
Selain itu, penerapan konsep 'energi internet' akan meluas di berbagai belahan dunia, termasuk pembangkit listrik virtual dan energi cloud yang didukung kecerdasan artifisial (AI) dan big data mampu menciptakan efisiensi konsumsi energi.
 
Tak hanya itu, Huawei Intelligent World 2030 juga memprediksi, perusahaan TIK besar akan menjadi pennyerap energi terbarukan terbesar seiring upaya pencapaian karbon netral pada pengelolaan data center dan bisnis telekomunikasi.
 
Penerapan teknologi AI, sistem server dengan daya tahan terhadap suhu tinggi, dan sistem pendingin ramah lingkungan akan menekan emisi karbon yang dihasilkan pelaku industri TIK.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan